Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Wanti-wanti Anies untuk Pemudik: Belum Tentu Bisa Balik ke Jakarta | Sopir Taksi Online Dibunuh Penumpang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini sedang menyusun regulasi agar para pemudik yang sudah berada di kampung halaman tidak bisa kembali lagi ke ibu kota.

Anies meminta warga Jakarta tetap di ibu kota dan tidak melakukan perjalanan ke luar kota. Hal ini perlu dilakukan untuk menekan persebaran virus corona.

Seperti diketahui, Jakarta saat ini masih menjadi episenter kasus Covid-19 di Indonesia. Banyak ditemui kasus-kasus di daerah bermula dari warga yang mudik ke kampung halamannya.

Berita soal peringatan Anies kepada para pemudik menjadi berita terpopuler di Megapolitan sepanjang Jumat (1/5/2020).

Berikut empat berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin.

1. Peringatan Anies untuk para pemudik

Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan ada regulasi yang mengatur pergerakan warga dari daerah ke Jakarta.

Dia mengingatkan, warga yang terlanjur mudik tidak akan bisa kembali ke Jakarta dengan mudah.

"Kita sedang menyusun regulasi untuk membatasi pergerakan orang masuk Jakarta sesudah musim lebaran," kata Anies saat jumpa pers di Balaikota, Jumat (1/5/2020).

"Jadi hati hati, kalau pulang belum tentu bisa kembali ke jakarta lagi dalam waktu singkat," tambah dia.

Oleh karena itu, Anies mengimbau warga DKI Jakarta untuk tidak pulang kampung karena akan sulit kembali lagi ke Jakarta.

Dia belum menjelaskan regulasi seperti apa yang akan dikeluarkan untuk warga yang kembali dari kampung halaman. Namun dia memastikan peraturan itu akan ketat mengatur pergerakan pemudik.

"Kepada semua untuk mentaati anjuran, karena bila anda pulang kampung, belum bisa masuk ke Jakarta kembali dalam waktu singkat. Kita sedang menyusun regulasinya," ucap dia.

Baca selengkapnya di sini.

2. Lion Air beroperasi lagi 3 Mei

Lion Air Group kembali melakukan penerbangan untuk mengangkut penumpang saat pandemi virus corona atau Covid-19. Rencananya, penerbangan akan dimulai lagi pada 3 Mei 2020.

Untuk mencegah penyebaran pandemi virus Corona, maskapai penerbangan Lion Air menerapkan aturan kesehatan.

Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, Lion Air menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama pandemi virus corona.

Misalnya, pengaturan jarak aman antar-penumpang atau physical distancing dalam kabin pesawat pada setiap penerbangan.

"Langkah tersebut tetap dijalankan sesuai rekomendasi aturan dari regulator serta komitmen Lion Air Group dalam beroperasi yang tetap mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," ujar Danang, Jumat (1/5/2020), seperti dikutip Wartakotalive.com.

Dia menjelaskan, sistem pengaturan jarak aman dilaksanakan melalui pengaturan jumlah kursi.

Seperti tipe pesawat Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO dan Airbus 320-200NEO pada kelas ekonomi berkonfigurasi 3-3.

Pengaturan jarak aman antar-penumpang dalam pesawat tersebut, khusus kursi di tengah tidak digunakan dan diberi tanda penunjuk X.

"Dengan demikian penumpang akan duduk di dekat jendel dan lorong," ucapnya.

Untuk tipe pesawat ATR 72 dan kelas bisnis yang memiliki tata letak kursi 2-2. Menggunakan metode saling silang atau zig-zag.

"Lion Air Group telah mengatur sistem pada fasilitas ketika setiap penumpang melakukan pelaporan (check-in) yang tersedia di bandara keberangkatan," kata Danang.

Danang mengatakan, sesuai pengaturan tersebut maka terdapat jarak aman antarpenumpang saat duduk di dalam pesawat.

Baca selengkapnya di sini.

3. Anies minta warga Jakarta disiplin agar pandemi selesai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada seluruh warga Jakarta untuk serius dan disiplin dalam menjalankan aturan Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini.

Menurut dia, pandemi ini akan cepat berlalu jika masyarakat disiplin.
"Jadi saya berharap kepada seluruh keluarga mari kita lebih serius sampai tuntas PSBB ini," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/5/2020) malam.

"Makin disiplin kita, makin cepat selesai. Makin kita tidak disiplin, makin lama ini selesainya," tambah Anies.

Meski demikian Anies menyadari warga sudah mulai jenuh berdiam diri di rumah.

Anies meminta warga untuk bersabar dan terus menjalani aturan yang ada.

"Jadi bersabar, tentu ini bukan hal yang mudah kami sangat menyadari sekali. Tapi bila ini tidak kita lakukan, maka potensi masalah menjadi lebih besar," kata Anies.

Baca selengkapnya di sini.

Korban, yakni Ade Bachtiar Rifai (35), warga Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi yang berprofesi sebagai sopir taksi online untuk Gojek.

Kerabat Ade, Feri Riandi (41) mengatakan, Ade baru satu bulan berprofesi sebagai sopir taksi online dan hanya pekerjaan sambilan.

"Dia pengusaha ayam (goreng) Chicago. Jadi sopir taksi sambilan saja, kalau narik juga enggak setiap hari. Jadi enggak kejar setoran banget lah," kata Feri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Mobil Honda Brio warna hitam berpelat B 2939 FKK yang digunakan Ade jadi kendaraan untuk narik baru dibelinya satu bulan lalu.

Saat hari kejadian, sekira pukul 09.00 WIB, Ade awalnya dapat orderan mengantar penumpang dari wilayah Karawang ke Jakarta.

"Almarhum terakhir komunikasi sama istrinya sekira pukul 14.00 WIB, pas WhatsApp istrinya dia masih di Jakarta. Enggak tahu nganter ke wilayah mana," ujar dia.

Merujuk keterangan personel Satreskrim Polrestro Jakarta Timur ke pihak keluarga, Feri menuturkan, Ade jadi korban begal.

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/02/07502611/populer-jabodetabek-wanti-wanti-anies-untuk-pemudik-belum-tentu-bisa

Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke