Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, sebanyak 3.056 orang dinyatakan terindikasi Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan.
Untuk persentase positif bagi yang mengikuti rapid test adalah empat persen.
"Rapid test masih terus berlangsung di enam wilayah Kota atau Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 80.192 orang telah menjalani rapid test," ucap Widyastuti dalam keterangannya, Senin (4/5/2020).
Sementara itu, 77.136 orang lainnya dinyatakan negatif setelah mengikuti rapid test tersebut.
Sebagai informasi, rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan metode PCR.
Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.
Diketahui, pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 4.472 orang hingga Senin ini.
Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 55 orang dibandingkan data terakhir pada Minggu kemarin, yakni 4.417 pasien.
Dari total pasien, 650 orang dinyatakan sembuh. Pasien yang sembuh bertambah 28 orang dibandingkan kemarin.
"Ada 650 orang yang dinyatakan telah sembuh dari perawatan Covid-19 dari total 4.472 orang kasus positif," kata dia.
Sementara pasien yang meninggal dunia sebanyak 412 orang, bertambah dua orang dibandingkan kemarin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/04/16181081/update-4-mei-80192-warga-dki-jalani-rapid-test-3056-terindikasi-covid-19