JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Salahudin Uno menanggapi hastag #goodbyesandiagauno di Twitter lantaran hadir dalam kegiatan relawan yang juga diikuti relawan Jokowi.
Sandi mengaku ingin menanggapi dengan positif reaksi masyarakat di twitter yang memasang hashtag untuk tidak mendukung Sandiaga Uno kembali.
"Mengenai Hastag #goodbyesandiagauno, saya menyikapinya positif saja bahwa ini bagian daripada perhatian masyarakat terhadap kegiatan kita," ujar dia kepada Kompas.com melalui pesan suara, Selasa (5/5/2020).
Sandi meminta masyarakat untuk lebih fokus kepada memerangi Covid-19, karena acara relawan tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai Covid-19 bukan ajang politik.
"Kita harus singkirkan semua perbedaan, harus utamakan persatuan. Kita harus lupakan perbedaan masa lalu, apalagi kalau dikaitkan dengan politik," ujar Sandi.
Mantan calon wakil presiden pada Pemilu 2019 tersebut mengatakan, saat ini para relawan pencegahan Covid-19 harus berdiri di atas segala kepentingan.
"Kita harus lakukan aksi ini dengan meluruskan niat kita untuk membantu sesama kita," tutur Sandi.
Itulah sebabnya relawan yang dia pimpin saat ini murni gerakan kemanusiaan dibuktikan dengan lebih 1.200 simpul relawan yang bergabung dari banyak daerah dari beragam latar belakang politik dan pilihan politik.
"Dan ini adalah aksi kemanusiaan dan ini adalah sesuatu yang indah dalam krisis ini, sisi-sisi terbaik kemanusiaan kita keluar. Kita lupakan segala perbedaan, kita utamakan bagaimana bisa mengalahkan Covid-19," ujar Sandi.
Duduk perkara pembagian sembako Sandiaga
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tengah menjadi sorotan setelah dirinya bersama Relawan Jokowi Mania membagikan sembako kepada masyarakat di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2020).
Bersama Relawan Jokowi Mania, Sandiaga yang juga menjadi Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, membagikan 900 masker dan 300 paket sembako kepada warga.
Wakil Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Khayatulmakky mengatakan, Sandiaga sebelumnya telah mendapat tawaran dari Relawan Jokowi Mania untuk bersama-sama membagikan paket sembako untuk warga Bantargebang.
"Yang saya tahu dari informasi, keinginan dari Relawan Jokowi Mania yang disepakati oleh Pak Sandi," ujar Khayat ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
Khayat menuturkan, kehadiran Sandiaga dalam acara tersebut juga tidak semata-mata hanya untuk membagikan paket sembako saja.
Namun, kehadiran Sandiaga sekaligus memberikan isyarat kepada masyarakat akan harapan untuk merajut kembali kebersamaan sebagai sesama anak bangsa untuk meredam penyebaran Covid-19.
Menurut Khayat, tidak hanya Relawan Jokowi Mania yang hadir dalam acara tersebut. Melainkan juga dihadiri pendukung Sandiaga pada Pilpres 2019 lalu.
"Jadi bagus menurut saya, artinya yang kemarin sempat tercerai-berai, yang kemarin sempat amburadul enggak karuan, ini kembali menyatu, untuk satu kata yakni hilangkan Covid-19," jelas Khayat.
Selain itu, lanjut Khayat, Sandiaga juga berpandangan bahwa dalam penanganan Covid-19, sudah sepatutnya melepas label dukungan seperti halnya pada Pilpres 2019.
"(Sandiaga) berpikir bagaimana membangun bangsa dan negara ini, khususnya mengenai penanganan covid-19," kata dia.
"Saya kira bagus pada saat bulan Ramadhan untuk menyatukan kembali, merajut kembali kebersamaan umat," tambah Khayat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/05/15183581/tanggapi-goodbyesandiagauno-sandiaga-kita-harus-lupakan-perbedaan-masa