Salin Artikel

Sudah Punya Sendiri, Sejumlah Warga Menengah ke Atas di Tebet Tolak Masker dari Pemprov DKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan sebagian dari warganya ada yang menolak masker kain pemberian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Warganya yang status ekonominya menengah ke atas menolak masker dari pemerintah lantaran sudah mempunyai masker sendiri.

"Kan kebanyakan di Tebet Barat, Tebet Timur kan orang menengah atas semua tuh. Jadi mereka lebih milih masker yang buat mereka dikasih ke orang lain saja," ucap Dyan saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/5/2020).

Namun tidak semua warga menengah ke atas mau mengalihkan masker milik mereka ke orang lain. Dyan tetap memberikan masker tersebut ke semua warganya.

"Tetap kan itu hak mereka dari pemerintah, ya tetap kita berikan," ujar dia.

Sebelumnya, sebanyak 414.588 masker sudah diedarkan setiap kelurahan yang ada di kecamatan Tebet.

Pendistribusian masker tersebut dilakukan melalui kelurahan, RW hingga tiap-tiap RT. Nantinya pihak RT akan membagikan masker ke setiap rumah warga.

"RT membagikan ke warga, satu jiwa dua masker. Misalnya satu rumah ada 5 orang, berarti dapat 10," jelas Dyan.

Dia memastikan semua warga mendapatkan masker berjenis kain tersebut. Setelah dibagikan, dia berharap masker tersebut bisa dipergunakan selama menjalankan aktivitas di luar rumah.

Adapun, pembagian masker di kawasan Jakarta Selatan sudah dilakukan di beberapa kecamatan seperti di Tebet dan Jagakarsa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/11/15391191/sudah-punya-sendiri-sejumlah-warga-menengah-ke-atas-di-tebet-tolak-masker

Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke