Salin Artikel

DKI Jakarta Ubah Seleksi PPDB SMP-SMA 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta akan mengubah sistem seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP dan SMA untuk jalur afirmasi.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, seleksi yang menggunakan nilai ujian nasional (UN) pada PPDB 2019 diubah dengan sistem seleksi usia pada PPDB tahun ini.

"Jalur afirmasi yang sebelumnya menggunakan seleksi UN, kami saat ini menggunakan usia," ujar Nahdiana dalam video rapat pimpinan yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI, Kamis (14/5/2020).

Nahdiana berujar, sistem seleksi untuk jalur afirmasi diubah karena tahun ini pemerintah meniadakan UN.

Selain itu, Pemprov DKI ingin mengakomodasi siswa dengan kemampuan akademis rendah dan berasal dari keluarga tidak mampu untuk bisa mengenyam pendidikan di sekolah negeri.

Berdasarkan hasil evaluasi PPDB 2019, lanjut Nahdiana, jalur afirmasi belum mengakomodasi calon peserta didik berkemampuan akademis rendah dari keluarga tidak mampu.

"Selain UN tahun ini ditiadakan, ini juga untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu dengan kemampuan akademis yang rendah," kata Nahdiana.

PPDB jalur afirmasi diperuntukan bagi calon peserta didik yang berasal dari keluarga dengan ekonomi tidak mampu atau anak yang berprestasi.

Calon peserta didik yang bisa mendaftar lewat jalur ini adalah anak asuh panti, anak para tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19, pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, anak pemegang Kartu Pekerja Jakarta.

Kemudian, anak pengemudi Jak Lingko, anak yang berprestasi dan tercantum dalam surat keputusan (SK) pembinaan olahraga prestasi berkelanjutan, serta anak yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Adapun PPDB tahun ajaran 2020/2021 akan dilaksanakan pada 15 Juni sampai 9 Juli 2020.

Pendaftaran akan dilakukan secara online demi menghindari kerumunan di sekolah pada masa pandemi Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/15/08264001/dki-jakarta-ubah-seleksi-ppdb-smp-sma-2020

Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke