Menurut dia, anggaran tersebut seharusnya segera diambil dan dialihkan untuk anggaran penanganan Covid-19.
"Saya dengan tegas meminta Pemrov DKI Jakarta untuk tarik balik uang commitment fee Formula E sebesar Rp 360 miliar," ucap Jupiter saat dihubungi, Sabtu (16/5/2020).
Sebagai anggota Komisi C yang menangani bidang keuangan, Jupiter mengungkapkan jika kondisi keuangan daerah memang cukup mengkhawatirkan.
Apalagi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) merosot hingga 53 persen akibat pandemi ini.
"Saya dengan tegas menyampaikan dalam rapat kerja Komisi C terkait pembahasan anggaran perubahan tahun 2020, sekarang ini kondisi kas keuangan daerah dalam kondisi sangat memprihatinkan, merosot mengalami penurunan pendapatan sebanyak 53 persen," kata dia.
Ia menuturkan, pandemi Covid-19 adalah kejadian force majeure (kejadian yang tidak dapat dihindari) yang dialami oleh seluruh dunia.
Sehingga, kegiatan Formula E seharusnya tidak dapat dilaksanakan.
"Saya kawatir jika pemrov DKI tidak segera diurus dan tidak mengambil sikap, action-nya, ini jelas merugikan keuangan daerah," kata Jupiter.
"Saya masih menunggu keseriusan dan good will dari BUMD Jakpro. Tolong kembalikan uang rakyat," tutur Politisi Partai Nasdem ini.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta harus menyetor dana 20 juta poundsterling untuk menjadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E pada 2020. Jumlah itu setara dengan Rp 345,9 miliar.
Dana itu harus disetorkan kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA) Formula E atau disebut sebagai commitment fee.
"Jumlahnya 20 juta poundsterling. (Untuk) Formula E (sebesar) 24,1 juta dollar AS," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kemudian, untuk commitment fee untuk Formula E tahun 2021 telah dibayarkan sebesar 11 juta poundsterling atau Rp Rp 207,69 miliar (dengan asumsi 1 pounds sebesar Rp 18.881).
Beberapa waktu lalu, Anies sendiri mengatakan bahwa APBD tahun 2020 menurun hingga 53 persen gara-gara pandemi Covid-19.
APBD senilai Rp 87,95 triliun itu hanya tersisa kurang dari separuhnya.
"Kami mengalami kontraksi hingga hampir 53 persen berkurang. Jadi anggaran kami tinggal 47 persen dari anggaran semula," ujar Anies, Kamis (23/4/2020).
Anies mengatakan, banyak kegiatan ekonomi yang terhambat akibat Covid-19. Hal ini berdampak pada anjloknya penerimaan pajak yang menjadi sektor utama pendapatan DKI.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/16/20412081/anggota-dprd-dki-kembali-desak-anggaran-formula-e-dialihkan-untuk-atasi
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan