Salin Artikel

Pengunjung Tanah Abang Masih Banyak, Pedagang Pun Terdorong Berjualan

Camat Tanah Abang, Yassin Passaribu menjelaskan, kepadatan di kawasan Pasar Tanah Abang itu karena efek berantai. Menurut dia, awalnya karena angkutan umum selama PSBB tetap beroperasi.

"Saya juga tidak bisa melarang (masyarakat untuk) tidak boleh ke Pasar Tanah Abang karena moda transportasi saat ini sudah bebas kembali bukan?," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Moda transportasi yang tetap beroperasi itu dimanfaatkan masyarakat untuk berpergian ke tempat lain, termasuk ke Pasar Tanah Abang. Padahal kios-kios di Pasar Tanah Abang telah tutup. 

Pasar Jaya sebagai pengelola telah menutup sementara Pasar Tanah Abang karena ada pandemi Covid-19 dan mengikuti penerapan PSBB.

Namun karena pengunjung berdatangan, lapak-lapak pedang kaki lima (PKL) bermunculan di trotoar dan sekitar area pasar. 

"Sebenarnya pembeli yang datang itu penyebabnya. Kalau tidak ada pembeli, para pedagang juga sepi. Sekarang pembeli berdatangan ya pedagang pada buka," kata dia.

Yassin menuturkan,  kawasan Pasar Tanah Abang mulai kembali dipadati pengunjung sejak Rabu lalu. Jumlah pengunjung terus meningkat hingga Senin ini.

"Mulai buka itu 5 hari yang lalu, puncaknya itu hari Sabtu kemarin sudah mulai ramai. Minggu mulai meledak, hari ini juga begitu," kata Yassin.

"Pembeli rata-rata berasal dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi," imbuhnya.

Banyaknya jumlah pengunjung yang memadati Pasar Tanah Abang kemudian memicu para pedagang nekat membuka lapak di wilayah pemukiman dan trotoar di sekitar pasar.

Yassin mengaku, ia dan anggota Satpol PP yang bertugas kewalahan dalam menertibkan pedagang.

Menurut dia, saat ini 60 orang petugas Satpol PP yang ditugaskan di sana tidak sanggup untuk menertibkan ratusan kios yang ada.

"(Pedagang) yang harusnya tidak mau ikut (buka) ya ikut-ikutan. Sementara jumlah personel Satpol PP tidak bertambah, hanya 60 untuk mengawasi 400 kios. Ini tidak maksimal," ujarnya.

Soal sanksi, Yassin mengaku tidak memberikan sanksi dan hanya mengimbau pengunjung dan pedanga yang memadati ke Pasar Tanah Abang untuk kembali pulang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/19/04040001/pengunjung-tanah-abang-masih-banyak-pedagang-pun-terdorong-berjualan

Terkini Lainnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke