Penyerahan itu merupakan bagian dari proses uji coba ventilator tersebut sebelum bisa digunakan secara luas terutama di masa pandemi Covid-19. Itu merupakan tahap uji klinis pada manusia.
“Kami sangat bersyukur bahwa akhirnya COVENT-20 dapat memasuki fase uji klinis pada manusia. Proses uji klinis ventilator UI, COVENT-20 memakan waktu yang lebih lama. Hal ini karena kami perlu menunggu kepastian protokol uji dari Kementerian Kesehatan," kata Dekan Fakultas Teknik UI, Hendri Budiono, melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).
Salah satu tim dokter yang menggawangi tim Ventilator UI, Budi Wiweko menjelaskan, keunggulan multimode yang dimiliki COVENT-20 membuatnya bisa digunakan pada berbagai fasilitas kesehatan.
Tim Ventilator UI sendiri merupakan kolaborasi dari para peneliti Fakuktas Teknik, Kedokteran UI, Rumah Sakit UI, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta Jurusan Teknik Elektromedik, dan RSUP Persahabatan Jakarta.
COVENT-20 diklaim hemat ongkos produksi dan energi, portabel, serta mudah dioperasikan.
Ventilator buatan UI itu telah dinyatakan lulus uji produk di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) pada April 2020 lalu.
Tahap uji praklinis pada hewan juga telah dilalui, menggunakan paru-paru hewan di Animal Facility IMERI FKUI dengan hasil yang dianggap memuaskan.
"Hasil ini juga menunjukkan bahwa COVENT-20 siap untuk diujikan pada manusia,” kata Ketua Tim Ventilator UI, Basari.
"Inovasi ventilator karya UI ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan ventilator di rumah sakit seluruh di Indonesia," tambah dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/19/17223361/ventilator-bikinan-ui-diserahkan-untuk-uji-klinis-di-rscm