Salin Artikel

Bagian dari New Normal, Pemeriksaan Dokumen di Bandara Soetta Akan Pakai Sistem Digital

TANGERANG, KOMPAS.com - Bandara Internasional Soekarno-Hatta sedang menyiapkan pemeriksaan dokumen perjalanan dengan teknologi digital di masa larangan mudik.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, verifikasi digital untuk dokumen perjalanan yang dijadikan syarat sesuai Surat Edaran Nomor 4 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 merupakan bagian dari perencanaan new normal atau normal baru di Bandara Soetta.

"Kami tengah menyiapkan supaya ke depannya seluruh dokumen yang dipersyaratkan bisa diunggah ke Aplikasi Airports," ujar Awaluddin dalam keterangan tertulis, Rabu (20/5/2020).

Adapun sejumlah dokumen yang diperlukan calon penumpang untuk dapat diizinkan melakukan perjalanan di tengah pembatasan penerbangan tercantum lengkap di dalam SE No. 4/2020 di antaranya adalah tiket pesawat, surat keterangan dinas, surat bebas COVID-19, dan lain-lain.

Setelah melakukan pengunggahan berkas, lanjut Awaluddin, calon penumpang akan diberikan QR code sebagai bukti verifikasi.

Prosedur keberangkatan penumpang menggunakan sejumlah dokumen termasuk dokumen kesehatan kemungkinan besar menjadi normal baru di industri penerbangan.

Itulah sebabnya, kata Awaluddin, PT Angkasa Pura II menyiapkan proses verifikasi berbasis digital yang bisa menyederhanakan pemeriksaan namun tetap bisa dipercaya.

Awaluddin mengatakan, Angkasa Pura II sebenarnya sudah sejak 4 tahun lalu menyiapkan transformasi pelayanan digital untuk mewujudkan smart airport di Indonesia.

"Oleh karena itu kami siap mengantisipasi skenario new normal di tengah pandemi Covid-19," tutur dia.

Keseluruhan protokol new normal saat ini tengah disiapkan PT Angkasa Pura II dan akan disampaikan kepada Kementerian BUMN pada 25 Mei 2020.

Penerapan protokol tersebut, kata Awaluddin, akan diterapkan berdasaran keputusan pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/20/06430951/bagian-dari-new-normal-pemeriksaan-dokumen-di-bandara-soetta-akan-pakai

Terkini Lainnya

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke