Salin Artikel

Bansos dari Pemprov Jawa Barat untuk Depok Baru Dikirim 15 Persen

Namun, hingga saat ini, baru sekitar 15 persen bansos yang telah terdistribusi ke keluarga-keluarga itu.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam lawatannya ke Depok pada hari pertama penyaluran bansos, yaitu pada 15 April 2020, berjanji paket bansos itu akan turun setiap bulan untuk masing-masing keluarga.

Penyaluran bansos dari Pemprov Jawa Barat untuk warga Depok dilakukan sejak 15 April 2020 atau pada hari pertama penetapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dengan menggunakan jasa kantor pos.

Saat itu, Pemprov Jawa Barat baru memiliki tanggungan untuk 10.423 KK di Depok, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI.

"Dari data DTKS tahap pertama yang berjumlah 10.423 KPM (kelompok penerima manfaat) baru tersalurkan sebanyak 7.285 KPM," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (20/5/2020).

Pada 5 Mei 2020, tanggungan bansos Pemprov Jawa Barat untuk Kota Depok bertambah 37.735 keluarga, berdasarkan data non-DTKS yang telah diverifikasi di tingkat kota, provinsi, hingga kementerian.

"Dari data non-DTKS 37.735 KPM, dapat kami sampaikan bahwa distribusi akan disalurkan langsung melalui kantor pos, dan hingga hari ini belum ada distribusi," lanjut Idris.

Bansos dari Pemprov Jawa Barat tersebut senilai Rp 500.000, berisi paket sembako senilai Rp 350.000 dan uang tunai Rp 150.000.

Idris mengeklaim bahwa bansos tahap 2 dari Pemerintah Kota Depok akan segera cair pekan ini.

Di sisi lain, bansos dari pemerintah pusat saat ini diklaim tengah berproses untuk tahap 2 dan 3.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/20/22592551/bansos-dari-pemprov-jawa-barat-untuk-depok-baru-dikirim-15-persen

Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke