Sejak saat itu, Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu episentrum penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Beberapa indikator yang ditetapkan pemerintah terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia adalah jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
ODP adalah seseorang yang tidak menunjukkan gejala (sehat), tetapi pernah memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
ODP juga bisa dimaknai orang dengan demam atau gejala pernapasan yang memiliki riwayat perjalanan dari negara atau area transmisi lokal.
Sementara PDP adalah mereka yang memiliki gejala panas badan dan gangguan saluran pernapasan. Gangguan saluran pernapasan itu bisa ringan atau berat, serta pernah berkunjung ke atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan Covid-19.
Tidak hanya itu, PDP ini juga memiliki indikasi atau diketahui pernah berkontak dengan langsung dengan kasus yang terkonfirmasi atau probabel Covid-19.
Jika dilihat dari data yang ada dalam web corona.jakarta.go.id, masih terdapat lonjakan PDP dan ODP di Jakarta.
Lonjakan PDP terjadi pada April 2020
Pada awal April 2020, jumlah PDP saat di Jakarta sebanyak 1.196 pasien, di mana 823 diantaranya harus menjalani perawatan.
Angka itu masih terus bertambah dari hari ke hari, namun tak terjadi kenaikan yang signifikan. Hingga kemudian, pada 17 April 2020 ada 2.865 PDP, di mana 1.373 yang masih dirawat.
Tapi pada 18 April 2020 grafik PDP Jakarta melonjak drastis. Pada tanggal ini tercatat ada 5.155 PDP di mana ada 1.468 orang yang masih dirawat, sementara 3.687 dipulangkan dan sehat.
Jumlah tersebut terus menerus bertambah hingga bulan Mei 2020. Pada 1 Mei 2020, jumlah PDP Jakarta meningkat 449 dengan total 5.604 pasien.
Dari jumlah tersebut, masih ada 997 pasien yang masih dalam perawatan.
Pada pertengahan Mei 2020 tepatnya pada tanggal 15, jumlah PDP di Jakarta ada pada angka 7.470 orang. Dari jumlah tersebut masih ada 558 pasien yang sedang dirawat.
Kemudian data terbaru yakni tanggal 30 Mei 2020 sudah ada 10.068 PDP yang tercatat di Jakarta. Dari data kemarin, masih ada 816 yang sedang dirawat.
Jumlah ODP Jakarta meningkat tajam Mei
Berdasarkan data yang ada dalam web corona.jakarta.go.id, di bulan Mei 2020 ODP di Jakarta penambahan ODP di terbilang landai.
Pada 1 Mei 2020, jumlah ODP tercatat ada 2.394 orang. Saat itu, ada 1.896 orang yang pemantauannya telah usai.
Sementara pada pertengahan Mei 2020 pertambahan ODP di Jakarta sebanyak 571 orang dengan jumlah total 2.991 orang. Pada tanggal ini, 2.407 orang telah selesai dipantau.
Lalu, jumlah ODP meningkat cukup banyak di minggu-minggu terakhir bulan Mei 2020. Pada 30 Mei 8.246 ODP di Jakarta. Sebanyak 8.031 orang di antaranya telah selesai dipantau.
Penambahan cukup banyak tersebut masih terlihat di pertengahan bulan ini. Angkanya meningkat hampir dua kali lipatnya dari akhir April yakni mencapai 14.790 ODP, tapi 14.646 di antaranya sudah selesai dipantau.
Lonjakan signifikan semakin menjadi dua minggu terakhir bulan Mei 2020 ini, bahkan lebih dua kali lipat dari pertengahan bulan.
Hingga tanggal 30 Mei 2020 tercatat ada 33.294 ODP di Jakarta. Dari puluhan ribu ODP itu hanya 758 orang yang masih dalam pemantauan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/31/10425781/masih-terjadi-lonjakan-pdp-dan-odp-selama-dua-bulan-terakhir-di-jakarta