Salin Artikel

1.600 Warga Pondok Aren yang Belum Dapat Bantuan Terima Sembako dari Kemensos

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com- Sebanyak 1.600 warga Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menerima bantuan dari Kementerian Sosial.

Bantuan tersebut diberikan kepada warga di Kelurahan Pondok Aren, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (6/6/2020).

Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sosial Kemensos, Edi Suharto mengatakan, bantuan sembako diberikan bagi mereka yang tercatat tidak menerima bantuan dari pemerintah.

"Sebanyak 1.600 paket bantuan. Bantuan ini diberikan satu kali bagi warga terdampak Covid-19 yang belum pernah mendapatkan bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah," kata Edi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Edi menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan merupakan program dari Kemensos yang berasal dari dana hibah dalam negeri.

Program yang disebut Kemensos hadir untuk melengkapi bantuan seperti PKH, BPNT dan bantuan lain yang belum diterima warga Kelurahan Pondok Aren.

"Jika bantuan Presiden pasti lebih besar, kalau kita tentu saja di bawah bantuan Presiden. Untuk isi ada beras, sarden, minyak goreng 2 liter dan seterusnya," ucapnya.

Lurah Pondok Aren, Romi Amirudin mengatakan, sejumlah paket bantuan yang diterima warganya tersebut memang diajukan sebelumnya ke Kemensos.

"Ini adalah sisiran kita bagi warga yang belum menerima seperti Banpres (bantuan Presiden) dan PKH (program keluarga harapan). Kalau terima bantuan itu, tidak terima lagi," kata Romi.

Romi mengaku, untuk menyalurkan bantuan kepada warga selama ini hanya mengandalkan donatur diluar dari pemerintah.

"Jadi kita di sini juga memanfaatkan para donatur dari warga yang mampu di wilayah kami," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/06/17274021/1600-warga-pondok-aren-yang-belum-dapat-bantuan-terima-sembako-dari

Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke