Anies meninjau Terowongan Kendal karena menghubungkan transportasi seperti MRT Jakarta, Transjakarta, KRL, dan Kereta Bandara.
Ia mengatakan, pada hari pertama di mana berbagai sektor mulai beroperasi ini, lalu lintas lebih banyak dipadati oleh kendaraan pribadi.
"Sejauh ini, jumlah penumpang kendaraan umum masih amat rendah. Bisa dibilang tidak padat. Lalu lintas yang lebih padat karena lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi," ujar Anies dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin.
Anies memastikan bahwa sejauh ini seluruh protokol kesehatan berjalan dengan baik dan ditaati oleh masyarakat, salah satunya memakai masker.
"Saya ingin mengingatkan kepada semua, seluruh protokol kesehatan harus ditaati, menggunakan masker harus sepanjang waktu di mana saja dan kapan saja. Dan kita tadi lihat para penumpang yang keluar dari kendaraan umum, 100 persen menggunakan masker," ungkapnya.
Anies juga mengingatkan agar aturan pemberlakuan dua gelombang jam kerja karyawan di DKI Jakarta dapat dipatuhi oleh seluruh kantor di DKI Jakarta.
Pemprov DKI, kata dia, bakal melihat data secara komprehensif, seperti jumlah kendaraan yang masuk ke DKI Jakarta, jumlah penumpang kendaraan umum, maupun kepadatan kendaraan di beberapa ruas jalan.
"Ini semua juga kita pantau, tim kita ini dari Satpol PP juga akan memeriksa. Tapi, pengaturannya memang diberikan pada tiap-tiap kantor. Yang penting harus dibagi dua atau lebih shift supaya tidak menumpuk," ujar Anies.
"Anda bisa lihat sendiri, pagi ini jumlah orang yang berangkat juga tidak menumpuk. Mudah-mudahan ini suatu tanda bahwa kantor-kantor sudah mengatur begitu," tambah Anies.
Perkantoran di Jakarta mulai kembali beroperasi pada Senin hari ini. Sebelumnya, sejak awal penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hanya usaha terkait 11 sektor yang diizinkan beroperasi.
Kini, sektor yang mulai beroperasi yakni perkantoran, pertokoan, perindustrian, maupun pergudangan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/08/10491061/anies-sebut-lalu-lintas-padat-kendaraan-pribadi-transportasi-umum-lengang
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan