BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkap sejumlah faktor yang menyebabkan antrean penumpang KRL di Stasiun Bogor pada Senin (15/6/2020) pagi terlihat lebih landai.
Bima menyebutkan, dari informasi yang diterimanya, banyak penumpang KRL dari Bogor yang memilih berangkat pada Minggu malam dibanding pada Senin pagi ini.
Selain itu, sambung Bima, adanya layanan bus gratis yang disediakan juga membantu meminimalisir penumpukan penumpang di Stasiun Bogor.
"Ada data, banyak penumpang yang memilih berangkat tadi malam dibanding Senin pagi. Jadi situasinya walaupun masih padat tapi jauh lebih bisa kita urai," ucap Bima, saat meninjau Stasiun Bogor bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Bima mengatakan, untuk membantu mengantisipasi penumpukan penumpang di Stasiun Bogor, Pemerintah Provinsi (DKI) Jakarta telah memberikan bantuan operasional bus gratis.
Kata Bima, terdapat 50 layanan bus gratis yang disiapkan di Stasiun Bogor untuk warga Bogor yang bekerja di Jakarta.
Rinciannya, sambung Bima, 30 unit bus milik Pemprov DKI, 10 bus milik Pemkot Bogor, dan sisanya berasal dari bantuan BPTJ.
"Mudah-mudahan ini berjalan dengan baik. Karena perlu dicatat ini belum 50 persen penumpang, jadi harus ada koordinasi lebih lanjut, pengaturan lebih lanjut. Sudah ada pengaturan jam kerja, mungkin, tapi ini belum maksimal karena baru beberapa hari juga," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/15/11101671/hindari-penumpukan-di-stasiun-bogor-banyak-penumpang-krl-berangkat-sejak