Salin Artikel

14 Pedagang Pasar Kebayoran Lama Positif Covid-19, Total 79 Orang Terinfeksi di Klaster Pasar Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan pemeriksaan Covid-19 di area pasar-pasar tradisional di Jakarta.

Pemeriksaan Covid-19 dilakukan dengan rapid test maupun tes swab bermetode polymerase chain reaction (PCR).

Data teranyar, ada 14 pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.

"Jumlah yang mengikuti swab 59 orang, jumlah positif sebanyak 14 orang, dan jumlah yang negatif sebanyak 45 orang," kata Wakil Camat Kebayoran Lama Sidik Rayanta, Rabu (17/6/2020).

Imbasnya, Pasar Kebayoran Lama ditutup sementara selama tiga hari, terhitung mulai Kamis (18/6/2020) ini.

Pasar Kebayoran Lama akan disemprot disinfektan saat ditutup sementara guna memutus penyebaran Covid-19.

Selain itu, seorang pedagang di Pasar Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, juga dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab.

Pasar Gondangdia juga ditutup sementara dan disemprot disinfektan.

"Satu orang positif. Ketahuan positifnya 15 Juni 2020," ujar Camat Menteng Edy Suryaman, kemarin.

Total 79 pedagang positif Covid-19

Temuan pedagang positif Covid-19 di Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Gondangdia menambah daftar panjang kasus penularan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di klaster pasar tradisional di Jakarta.

Berdasarkan data Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (IKAPPI) per Selasa lalu, ada 64 pedagang di sembilan pasar tradisional di Jakarta yang terinfeksi Covid-19.

Dengan demikian, pedagang yang terinfeksi Covid-19 kini totalnya mencapai 79 orang dan tersebar di 11 pasar.

Berikut rincian 79 pedagang di 11 pasar tradisional yang terinfeksi Covid-19:

  1. Pasar Kramatjati: 3 orang
  2. Pasar Perumnas Klender: 18 orang
  3. Pasar Mester Jatinegara: 1 orang
  4. Pasar Serdang Kemayoran: 23 orang
  5. Pasar Kedip Kebayoran Lama: 2 orang
  6. Pasar Rawa Kerbau: 14 orang
  7. Pasar Lontar: 1 orang
  8. Pasar Obor Cijantung: 1 orang
  9. Pasar Grogol: 1 orang
  10. Pasar Gondangdia: 1 orang
  11. Pasar Kebayoran Lama: 14 orang

Protokol kesehatan di pasar

Setelah rentetan kasus positif Covid-19 di pasar, Pemprov DKI kemudian memperketat penerapan protokol kesehatan.

Pengunjung dan pedagang wajib memakai masker ketika masuk ke pasar. Langkah lain, pembatasan akses pintu masuk pasar, pemasangan sejumlah tempat cuci tangan.

Selain itu, jam operasional pasar tradisional dibatasi dari pukul 06.00 hingga pukul 14.00 WIB.

Pemprov DKI juga menerapkan sistem ganjil genap mulai 15 Juni 2020.

Adapun yang dimaksud penerapan ganjil genap adalah toko atau kios di pasar yang buka berdasarkan nomor.

Kios dengan nomor ganjil hanya bisa dibuka atau berdagang saat tanggal ganjil, begitu pun dengan nomor genap.

Sementara itu, Satpol PP DKI Jakarta juga menerjunkan petugas untuk mengawasi berjalannya protokol kesehatan di pasar tradisional.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, ada 918 personel yang dikerahkan untuk mengawasi protokol kesehatan di pasar yang berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya.

Masing-masing pasar akan diawasi oleh enam orang petugas. Sejumlah hal yang bakal diawasi adalah pemakaian masker, menghindari kerumunan di pasar, hingga pemeriksaan suhu tubuh.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Ryana Aryadita Umasugi, Tria Sutrisna, Walda Marison)

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/18/14110311/14-pedagang-pasar-kebayoran-lama-positif-covid-19-total-79-orang

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke