Salin Artikel

BNN: Penyelundupan Sabu dan Ekstasi di Cikarang Dikendalikan Napi Lapas Kelas II Salemba

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelundupan narkotika jenis sabu dan ekstasi di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi yang diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 28 Mei 2020 lalu, dikendalikan oleh salah seorang narapidana di Lapas Kelas II Salemba.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan pihaknya awalnya menangkap A (43) yang sedang melintas dengan mobil boks di Jalan Industri Raya.

Saat menggeledah mobil boks, sebanyak 66 kilogram sabu ditemukan dalam karung beras.

"Dari petunjuk dan informasi yang didapat di lokasi kejadian, kemudian petugas BNN melakukan pengembangan dan penggeledahan di sebuah gudang atau kios beras tempat penyimpanan narkotika yang berada tidak jauh dari tempat penangkapan pelaku A," kata Arman dalam keterangannya, Kamis (18/6/2020).

Sebelum tim BNN tiba di kios tersebut, pelaku berinisial AZ dan MS yang berada di dalam kios itu sudah melarikan diri terlebih dahulu. Dalam kasus ini, AZ dan MS berperan memberikan barang bukti sabu kepada A untuk diedarkan.

Adapun berdasarkan penelusuran BNN, penyelundupan sabu tersebut dikendalikan oleh DS, narapidana Lapas Kelas II Salemba.

"Pada hari Jumat, 5 Juni 2020, penyidik melakukan koordinasi dengan Lapas Kelas II Salemba dan selanjutnya pelaku DS beserta barang bukti dibawa ke Kantor BNN untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Arman.

Kemudian, pada 7 Juni 2020, AZ dan MS ditangkap petugas di wilayah Medan, Sumatera Utara ketika hendak melarikan diri ke daerah Aceh.

Diketahui, selain di Cikarang, BNN juga mengungkap penyelundupam sabu dan ekstasi di wilayah Rokan Hilir dan Kota Dumai, Riau pada awal Juni 2020.

Dari tiga kasus tersebut, total BNN mengamankan 118,9 kilogram narkotika jenis sabu, 80.960 butir ekstasi serta delapan orang tersangka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/18/21182131/bnn-penyelundupan-sabu-dan-ekstasi-di-cikarang-dikendalikan-napi-lapas

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke