JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Pusat berharap warga dapat bekerja sama untuk mengikuti tes massal demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sebagai informasi, belakangan ini beberapa warga atau pedagang di wilayah Jakarta Pusat memilih untuk menghindar atau bahkan menolak mengikuti pemeriksaan massal.
Hal ini terjadi di Pasar Gembrong, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Para pedagang justru menutup tokonya demi menghindari kegiatan swab test massal yang digelar di area pasar pada Rabu (24/6/2020).
"Iya, kami harapkan partisipasi warga untuk menekan persebaran Covid-19. Karena kan sekarang itu Jakarta Pusat tertinggi incidence rate (IR) Covid-19 di Indonesia," ujar Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).
Bayu mengatakan, pencegahan penyebaran Covid-19 perlu kerja sama semua pihak. Termasuk juga kalangan pedagang di pasar-pasar untuk bersedia mengikuti tes massal Covid-19.
"Iya kami ingatkan, sosialisasi terus menerus pentingnya pemeriksaan ini. Kalau memang sayang sama keluarganya, sayang sama diri sendiri ya lakukan lah," ungkapnya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat Erizon Safari menegaskan bahwa tujuan utama tes massal untuk pelacakan kasus dan memutuskan rantai penularan.
Menurut dia, banyak dari warga yang hanya melihat imbasnya, yakni penutupan pasar dan tidak bisa beraktivitas karena dikarantina jika dinyatakan positif Covid-19.
"Ini yang mau kami sampaikan bahwa kegiatan pemeriksaan atau testing tujuannya baik. Supaya kita tahu di mana mata rantai penularan," ungkapnya.
"Kalau masyarakat sudah merasa aman karena tidak ada penularan. Misalnya di pasar, pembeli itu pasti datang. Walaupun memang harus ada konsekuensinya dulu," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/25/10311501/pemkot-jakpus-harap-pedagang-turut-partisipasi-tes-covid-19-demi-putus
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan