Ketua Bike to Work (B2W) Indonesia Poetoet Soedarjanto mengatakan, protokol kesehatan harus perhatikan ketika bersepeda di tengah pandemi Covid-19. Protokol yang perlu diperhatikan antara lain menjaga jarak fisik antar peserta jika bersepeda berombongan dan menghindari kerumunan dengan memilih rute perjalanan yang tidak ramai.
"Selalu saya sarankan kawan-kawan sebisa mungkin bersepeda itu sendiri. Kalaupun ada kawan maka rombongan maksimum lima orang saja," ujar Poetoet dalam diskusi daring yang disiarkan akun Instagram @Sobatku_ID, Kamis (25/6/2020).
"Itu pun dengan syarat tetap physical distancing pada saat bersepeda maupun saat tidak bersepeda alias istirahat," tambah dia.
Menurut Poetoet, para pesepeda harus mengenali lingkungan yang akan dilewatinya.
Jika bersepeda untuk berolahraga, dia menyarankan untuk memilih rute yang sepi dari kendaraan dan kerumunan warga. Hal itu bisa mengurangi intensitas penggunaan masker yang menggangu pernafasan saat bersepeda.
"Ketika kita bersepeda di tempat yang sepi, di rute yang sepi dari manusia maka kita enggak perlu pakai masker. Karena pakai masker itu untuk menghindari droplet, makanya pilih yang sepi," ungkapnya.
Sementara bersepeda untuk berangkat bekerja, kata Poetoet, harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan.
Terutama ketika melewati rute dengan lalu lintas padat atau bahkan melewati wilayah zona merah covid-19.
Dia menganjurkan agar para pesepeda membawa masker lebih dari satu untuk tetap menjaga kebersihan dengan menggantinya ketika dirasa sudah kotor.
"Jadi pakai masker itu kalau kondisi ramai harus karena droplet tadi. Tapi itu tadi bersepedanya intensitas rendah (santai)," kata Poetoet.
"Kalau bisa pilih rute. Pilih rute yang sepi, jangan pakai masker. Karena tetap masker itu mengganggu pernafasan kalau bersepeda intensitas tinggi," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/25/22324111/tips-bersepeda-di-tengah-pandemi-covid-19