Salin Artikel

Heboh, Bakso Cuanki Diludahi supaya Laris, Penjual Mengaku Disuruh Dukun

Dalam video tersebut terlihat WS meludah di mangkok dagangannya sebelum menyajikan bakso kepada pembeli yang saat itu berada di Kompleks Unilever RT 006/RW 009 Nomor 50 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

Setelah video itu viral, WS pun ditangkap oleh Polsek Kembangan guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Berikut ini kronologi dan fakta WS, tukang bakso cuanki yang mendadak viral tersebut:

Kronologi

Hikma, salah satu warga, saat itu memesan bakso pada Senin (22/6/2020) petang. Dia memesan satu porsi bakso cuanki untuk anak balitanya.

Ia mengetahui tindakan WS lantaran melihat monitor CCTV yang dinyalakan di ruang tamu rumahnya. Monitor di TB memperlihatkan rekaman CCTV yang terpasang di teras rumahnya.

"Jadi pas saya pesan itu, saya tunggu di luar abangnya enggak langsung bikin. Akhirnya karena saya masuk dan TV ini kan emang selalu nyala. Saya lihatin dari TV ini kok ada yang aneh, dia kayak ngeludah di mangkuknya," kata Hikma.

Meski sudah mengetahui tindakan aneh, Hikma tidak berani menegurnya. Ia tetap membayar seporsi bakso itu.

Usai membayar dan WS pergi untuk keliling, bakso yang dibeli Hikma segera dibuang.

"Saya takut mau negur, apalagi suami saya juga belum pulang. Makanya saya tetap bayar, tapi habis itu saya buang," ucap dia.

Hikma mengaku baru kali ini membeli bakso cuanki kepada pedagang tersebut. Dia pun tak mengenal identitas pedagang itu.

"Saya baru sekali beli, tapi kata tetangga sih sering lewat juga kalau malam. Enggak ada yang tahu juga namanya siapa dan tinggalnya di mana," kata Hikma.

Hikma tidak menyangka bahwa rekaman CCTV tukang bakso cuanki bakal viral di media sosial.

Awalnya dia hanya membagikan video rekaman CCTV itu kepada grup warga agar mereka lebih berhati-hati dan tak mengalami hal serupa.

"Makanya, saya kaget kok ternyata viral. Padahal, saya share cuma ke grup WA warga sini aja biar tetangga pada hati-hati," kata Hikma.

Rupanya, ada salah satu tetangga Hilma yang kemudian menyebar video tersebut.

"Orangnya juga sudah minta maaf ke saya, enggak tahu kalau ternyata bakalan viral. Dan banyak yang pada nanya kronologi kejadian itu ke saya," kata Hikma.

Penjual bakso dibawa ke Polsek Kembangan

Setelah video itu viral, petugas kepolisian langsung menyelidiki kasus tersebut dengan mencari keberadaan WS.

WS pun ditangkap dan dimintai keterangan di Polsek Kembangan pada Kamis (25/6/2020). Meski sempat melepas, polisi kembali memanggil WS untuk mendalami pemeriksaan pada Jumat (26/6/2020).

"Awalnya kan dia cerita cuma mencium doang. Terus kita dalami lagi, CCTV kita periksa lagi, ternyata dia mengaku (meludah). Sekarang kita periksa mendalam lagi di Polsek," ujar Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan di Jakarta, Jumat (26/6/2020). 

Pemeriksaan terhadap WS masih berlangsung hingga kini.

Sejauh ini, Imam mengatakan, pembeli bakso belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Ludahi mangkok biar laris

WS (21) mengaku bahwa dagangan baksonya akan laris jika ia meludahi isi mangkuk bakso yang akan disajikan kepada pelanggan.

Hal itu dikatakan Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan, berdasarkan hasil interogasi terhadap WS.

"Adapun tujuan pelaku untuk mendapatkan penglaris atau laku saat berjualan bakso," kata Imam saat dihubungi via WhatsApp, Jumat.

Kepada polisi, WS mengaku bahwa cara meludahi didapat dari seorang guru spiritual atau dukun berinisal J yang berada di Singaparna, Garut, Jawa Barat.

Dalam ajarannya, J meminta WS untuk mengikuti cara menjijikkan tersebut jika ingin dagangannya laris.

"Pelaku meludahi mangkuk bakso tersebut sesuai dengan ajaran yang dipelajari pelaku dari gurunya pada saat berada di kampungnya daerah Garut, Singaparna. Kurang lebih satu minggu yang lalu, amalan tersebut dilaksanakan pada saat pertama kali jualan setelah kembali dari kampung," kata Imam.

Dibina

Terkait kasus ini, Polsek Kembangan sudah melaporkan ke Polres Metro Jakarta Barat.

WS disebut akan menjalani pembinaan. Sebab, hingga saat ini korban belum juga melapor ke pihak kepolisian.

"Iya, nanti kami lagi mau gelarin dulu di tingkat Polres gimana. Kalau prediksi, kami lakukan pembinaan saja. Enggak ada korban, enggak ada pelapor, hanya merespons situasi viral saja," kata Imam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/27/12172351/heboh-bakso-cuanki-diludahi-supaya-laris-penjual-mengaku-disuruh-dukun

Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke