Sistem ini disebut sebagai RW Siaga, yang beranggotakan RT, RW, camat, lurah, Puskesmas, pihak kepolisian, dan TNI.
Salah satu peran RW Siaga adalah mengawasi pergerakan warga untuk menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen mengemukakan, RW Siaga juga berperan untuk pemberdayaan ekonomi termasuk mengawasi warung makan hingga tempat hiburan lainnya di lingkungan tersebut untuk terapkan protokol kesehatan.
“RW Siaga bukan hanya untuk Covid saja tetapi akan dilanjutkan dalam pemberdayaan ekonomi,” ujar Rahmat di Bekasi, Senin (29/6/2020).
RW Siaga juga berperan mengawasi area publik yang jadi tempat berkumpulnya warga.
Sehingga warga atau pelaku usaha di lingkungan RW yang tidak mematuhi aturan protokol kesehatan Covid-19 bisa ditegur.
Penyediaan hand sanitizer di berbagai lokasi juga jadi tugas RW Siaga.
Selain itu, RW Siaga juga difungsikan untuk monitoring kasus terkonfirmasi positif, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19; serta menjadi penyalur bantuan logistik bagi warga yang menjalani karantina mandiri.
Kemudian, kata Rahmat, RW siaga juga bertujuan agar lebih mudah memantau warga dan menekan angka kriminalitas di Kota Bekasi.
Sebab RW siaga setiap harinya lakukan patroli mengawasi kegiatan warga.
“Jadi kalau ada RW siaga, pencegahan Covid-19 berjalan, ekonomi berjalan, dan menekan angka kriminalitas juga,” ucap dia.
Rahmat mengatakan, pengawasan Pemkot ke RW siaga tetap berjalan hingga waktu yang tidak bisa ditentukan.
Terkait intensif yang diberikan ke RW Siaga, Rahmat tak menjelaskan secara detail.
“Ya pengawasannya terus berjalan,” tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/29/18510821/begini-tugas-rw-siaga-selama-pandemi-covid-19-di-bekasi