JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, laju pertumbuhan kasus atau incidence rate (IR) di satu kelurahan di Jakarta saat ini masih tinggi.
Berdasarkan bahan paparan yang ditunjukkan Anies, kelurahan yang dia maksud adalah Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
"Satu kelurahan yang di situ laju incidence rate-nya masih tinggi," ujar Anies dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Pemprov DKI, Rabu (1/7/2020).
Berdasarkan bahan paparan Anies, Kelurahan Kenari menjadi satu-satunya kelurahan dengan angka IR yang masih tinggi atau berwarna merah, yakni antara 637,08 sampai 956,5.
Angka IR merupakan rasio antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan populasi per 100.000 penduduk.
Anies tidak merinci angka IR di Kelurahan Kenari.
Berbeda dengan IR di Kelurahan Kenari, angka IR di kelurahan-kelurahan lainnya di Jakarta, kata Anies, relatif terkendali.
"Bisa dilihat di sini bahwa ini adalah gambaran mapping kecepatan laju incidence rate di Jakarta yang secara umum situasinya relatif terkendali," kata Anies.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sebelumnya membeberkan 10 daerah dengan kasus positif Covid-19 tertinggi yang dihitung berdasarkan rasio penduduk.
Hasilnya, Jakarta Pusat menjadi daerah dengan rasio tertinggi, yakni 149,2 kasus per 100.000 penduduk.
"Kita harus lihat jumlah penduduk untuk melihat laju pertumbuhan kasusnya," kata anggota Dewan Pakar Gugus Tugas Dewi Nur Aisyah, Rabu (24/6/2020).
Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menjelaskan, tingginya IR di Jakarta Pusat disebabkan jumlah kasus Covid-19 meningkat dengan cepat di tiga kelurahan.
Kasus per kasus itu disebut terungkap seiring dengan semakin gencarnya tes massal dan pelacakan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Jadi ada tiga kelurahan ya penyumbang laju percepatan Jakarta Pusat. Itu di RW 004 Kelurahan Kenari, RW 001 Kelurahan Pegangsaan, dan RW 004 Kelurahan Senen," ujar Bayu, Kamis (25/6/2020).
Selain itu, faktor yang menyebabkan tingginya angka kejadian Covid-19 di Jakarta Pusat karena populasi warga yang tidak terlalu tinggi.
PSBB transisi diperpanjang
Meskipun laju IR di Jakarta relatif terkendali, Anies memutuskan untuk memperpanjang PSBB pada masa transisi.
PSBB transisi diperpanjang selama 14 hari, terhitung sejak 3 Juli sampai 16 Juli 2020.
PSBB transisi diperpanjang karena penularan Covid-19 di Jakarta masih terjadi.
Angka reproduksi (Rt) Covid-19 di Ibu Kota masih 1. Artinya, satu pasien positif Covid-19 berpotensi menularkan virus kepada satu orang lain.
"Angka reproduksi di Jakarta masih berkisar 1, belum turun sampai angka yang lebih aman, masih sama dengan angka bulan lalu," kata Anies.
"Karena itulah kami merasa lebih bertanggung jawab apabila kita teruskan ini karena keselamatan nomor satu," lanjut dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/01/18193121/kelurahan-kenari-satunya-satunya-wilayah-dengan-rasio-kasus-covid-19