Salin Artikel

Terdapat 32.000 Lulusan SD, Daya Tampung SMPN di Kota Tangerang Hanya 10.600

TANGERANG, KOMPAS.com - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota Tangerang terkendala kuota penerimaan siswa untuk sekolah negeri di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati mengatakan, saat ini terdapat 32.000 siswa lulusan sekolah dasar (SD) di Kota Tangerang, sedangkan daya tampung PPDB SMP di Kota Tangerang hanya 10.600 siswa saja.

"Yang lulus untuk SD itu hampir 32.000 lebih. Sedangkan penerimaan PPDB yang SMP hanya 10.600. Tentunya 21.000 sekian terlempar," ujar dia saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis (2/7/2020).

Masyati mengatakan, keterbatasan kuota tersebut sulit untuk dipahami oleh orangtua siswa yang anaknya gagal masuk sekolah negeri.

Padahal, lanjut Masyati, dinas yang dia pimpin sudah memberikan sosialisasi terkait jumlah kuota tersebut ke masyarakat.

"Pasti ada aja yang sleisih paham kenapa anaknya tidak masuk, kadang dia tidak membaca juknis, karana ketidakpahaman, padahal kita sosialisasi, namanya masyarakat luas dengan pemahaman yang berbeda," kata dia.

Untuk mengatasi keterbatasan daya tampung tersebut, Masyati meminta agar masyarakat bisa mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolah swasta.

Saat ini Kota Tangerang memiliki 167 sekolah swasta yang siap untuk menampung puluhan ribu siswa yang baru lulus SD untuk melanjutkan ke jenjang SMP.

"Menurut saya swasta sama negeri sama, tapi masyarakat memaksaan anaknya Negeri, padahal sama-sama bagus," kata dia.

Terkait masalah biaya sekolah, Masyati mengatakan anak yang memang dinyatakan layak mendapat bantuan dari pemerintah tak perlu khawatir soal biaya. Karena di Kota Tangerang baik swasta maupun negeri tidak dipungut biaya SPP karena sudah dianggarkan oleh Pemerintah Kota.

"Apalagi sudah bantuan dari pemerinthan SPP-nya tidak boleh dipungut lagi untuk anak didik yang dapat bantuan," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/02/15141381/terdapat-32000-lulusan-sd-daya-tampung-smpn-di-kota-tangerang-hanya-10600

Terkini Lainnya

Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke