Salin Artikel

Ratusan Pasar Ditutup karena Covid-19, Pedagang Mengeluh Rugi

JAKARTA,KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19 berlangsung, beberapa pasar di Jakarta terpaksa ditutup sementara lantaran pedagang ataupun pembelinya dinyatakan positif terpapar virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).

Karena penutupan pasar tersebut, banyak pedangang yang mengeluhkan berkurangnya pendapatan mereka.

"Kurang lebih 107 pasar tersebar di 16 provinsi, pola penutupannya berbeda beda. Pedagang mengalami kerugian cukup besar akibat penutupan yang di lakukan pengelola pasar atau pemerintah daerah," kata Ketua Bidang Organisasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Muhammad Ainun Najib melalui keterangan persnya, Rabu (2/7/2020).

Selain kerugian secara meteril, Ainun pun menyayangkan sikap pemerintah yang secara tiba-tiba menutup pasar tanpa sosialisasi.

Dalam beberapa kasus, Ainun menilai banyak pedagang yang tidak diberitahu bahwa pasar mereka ditutup karena Covid-19.

Kesan menutup secara sepihak ini menunjukkan seakan akan pemerintah tidak mau melibatkan para pedagang dalam pencegahan Covid-19. Tidak hanya itu, pedagang pun tidak memiliki persiapan untuk bertahan hidup karena pasar ditutup.

"Kami mencatat banyak contoh kasus di beberapa pasar yang ditutup sepihak sehingga pedagang kebingungan pada saat pedagang mau berdagang di hari berikutnya," kata Ainun.

"Langkah-langkah sosialisasi aktif itu penting di lakukan agar setiap kebijakan pemerintah daerah dapat di jalankan secara bersama sama," tambah dia.

Ainun memastikan prinsip IKAPPI tidak akan menolak prinsip protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19. 

Namun, Ainun juga mengingatkan pemerintah agar proses penutupan pasar tidak merugikan pedagang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/02/16493051/ratusan-pasar-ditutup-karena-covid-19-pedagang-mengeluh-rugi

Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke