Pasalnya, ledakan tersebut hanya menyebabkan ban mobil jenis Pajero yang terparkir di lokasi kempes.
Heru menyebut, tak ada korban jiwa akibat ledakan tersebut.
"Tidak (ada hubungannya dengan teroris). Ini kalau kita liat tidak ada dampak korban baik manusia, hanya fisik ban mobil saja. Masih jauh untuk teroris, kita belum menyimpulkan dan butuh pemeriksaan lebih dalam lagi," kata Heru di lokasi ledakan, Minggu.
Heru menjelaskan, aksi terorisme biasanya menggunakan bahan peledak yang membahayakan warga yang tinggal di sekitar lokasi ledakan.
Sementara ledakan tersebut tergolong kecil seperti petasan.
"Kalau kita simpulkan ini low eksplosive karena dampaknya kecil, tidak ada luka, kaca enggak pecah, ban bocor saja karena pipa masuk ban," jelas Heru.
Hingga kini, polisi masih memeriksa saksi, CCTV di lokasi kejadian, dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik terkait bahan peledak.
Pasalnya, polisi menemukan barang bukti berupa pecahan plastik dan pipa yang ditemukan di lokasi ledakan.
"Kalau teroris itu selalu mencari korban dan bahannya selalu membahayakan untuk orang di sekitarnya," ungkap Heru.
Heru belum mengungkapkan identitas pemilik mobil yang merupakan karyawan perusahaan tersebut.
Alasannya, polisi masih mendalami penyebab dan jenis material ledakan.
"Kami tutup dulu (identitas karyawan perusahaan) karena kami masih lakukan pemeriksaan dan pendalaman. Mungkin perusahaan ada masalah atau apa," ungkap Heru.
Sementara itu, Hasan, warga di sekitar kejadian mengatakan, ledakan terdengar setelah dia melihat dua orang tak dikenal berboncengan motor, kemudian melemparkan bungkusan plastik hitam.
"Meledak lebih dari petasan, ada motor kaya ada ngelempar gitu satu orang, kemudian dia malah tancep gas," ujar dia seperti dikutip Antara.
Hasan mengatakan, ledakan tersebut terdengar namun tak memunculkan api. Setelah ledakan tersebut, pemilik mobil berusaha memadamkan api dengan alat pemadam portabel.
Seperti dikutip wartakotalive.com, sejumlah orang mengaku mendengar ledakan tersebut. Namun, tidak diketahui sumber ledakan.
"Cuma denger doang sekali lumayan kenceng. Cuma nggak tahu itu sumber dari mana awalnya," kata Anto di Menteng, Minggu.
Anto yang tengah berada di kediamannya tak jauh dari lokasi langsung bergegas mengecek lokasi sumber ledakan itu.
Jarak 10 meter, ia melihat mobil yang terparkir berasap di bagian kolong mesin.
"Yang saya liat cuma ada mobil berasap itu aja, abis itu keluar orang langsung nyemprot pakai APAR," katanya.
Sedangkan Joko (30) salah satu warga mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.14 WIB.
"Denger sekali. Tapi kenceng itu, sampai alarm mobil di radius 10 meter aja bunyi. Jadi gimana kencengnya," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/05/22092801/kapolres-duga-ledakan-di-menteng-tidak-ada-kaitan-dengan-terorisme