Kasus positif Covid-19 masih bertambah di Depok, begitu pula dengan jumlah pasien sembuh, temuan orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun orang tanpa gejala (OTG).
Namun, tak seperti biasanya, Pemkot Depok kali ini tidak mengumumkan jumlah total PDP yang meninggal dunia.
Terakhir, jumlah PDP yang wafat di Depok mencapai 118 korban.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok:
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 825 kasus (bertambah 12 kasus):
- 9 konfirmasi dari Laboratorium RS UI
- 1 konfirmasi dari Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Depok
- 2 konfirmasi dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman
2. Pulih: 578 orang (bertambah 6 orang)
3. Wafat: 36 pasien (bertambah 1 orang)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien sedang dirawat: 211 pasien (bertambah 5 orang)
2. OTG sedang dipantau: 503 orang (berkurang 77 orang)
3. ODP sedang dipantau: 608 orang (berkurang 11 orang)
4. PDP sedang diawasi: 243 orang (berkurang 5 orang)
(Di bawah ini grafik interakitf kasus Covid-19 di Depok selama PSBB. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus.)
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional level 3 (zona kuning, cukup parah) telah diperpanjang sejak 2 Juli 2020 namun pelonggaran aktivitas semakin banyak dengan sejumlah pembatasan kapasitas.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.
Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/07/06431871/update-6-juli-depok-tambah-12-kasus-1-pasien-wafat