Salin Artikel

Kronologi Remaja di Tangsel Dililit Ular hingga Tewas di Tepi Kali

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Remaja berinisial Y (13) ditemukan tewas setelah dililit ular di tepi Kali Sektor XII Kencana Loka, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Lutfi Hayata menjelaskan, kejadian tersebut diketahui setelah seorang saksi berinisial R (13) yang merupakan teman korban mencari pertolongan kepada warga sekitar.

"Saksi naik ke atas dari kali untuk meminta bantuan warga," ujar Lutfi kepada Kompas.com Rabu (8/7/2020).

Lutfi mengatakan, pada awalnya Y dan R sedang berboncengan sepeda motor di jalan sekitar Kali Sektor XII Kencana Loka untuk mencari ular.

Kemudian, keduanya pun berhenti di pinggir kali tersebut lantaran Y ingin buang air kecil. Saat itu lah korban melihat seekor ular tengah melintas di kali tersebut.

Setelah mengetahui keberadaan ular tersebut, Y dan R pun berinisiatif turun ke tepian Kali Sektor XII Kencana Loka dan berhasil menangkapnya.

"Keterangan sementara dari saksi memang dia dan korban mau cari ular katanya," kata Lutfi.

Tak lama kemudian ular tersebut memberikan perlawanan dengan melilit tubuh korban.

R pun mencoba menolong dengan melepaskan jeratan ular dari tubuh korban namun tidak berhasil.

"Saksi berusaha membantu korban dengan cara menarik ular tersebut, akan tetapi tidak kuat," ungkapnya.

Selanjutnya, R meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi. Namun, warga tidak berani untuk langsung turun ke kali dan menolong korban yang tengah terlilit ular tersebut.

"Warga tidak ada yang berani untuk menolong. Akhirnya saksi bersama warga hanya melihat ular tersebut melilit korban sampai akhirnya ular tersebut pergi meninggalkan korban," kata Lutfi.

Menurut Lutfi, pascakejadian korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan dan pihak keluarga tidak mau dilakukan autopsi.

"Keluarga korban sudah pasrah, enggak mau diotopsi. Jadi langsung di bawa ke rumah duka untuk dikebumikan di kampung halamannya," ungkapnya.

Lutfi menambah, pihaknya masih akan mendalami kejadian tersebut dengan meminta keterangan lebih lanjut dari saksi R yang kini tengah menjalani terapi trauma healing.

"Saksi yang bersama korban belum bisa kita mintai keterangan lebih lanjut, karena trauma dan sedang dibawa keluarganya untuk trauma healing. Tapi sudah konfirmasi ke kita untuk bisa kasih keterangan besok," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/08/13322501/kronologi-remaja-di-tangsel-dililit-ular-hingga-tewas-di-tepi-kali

Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke