Salin Artikel

Kronologi Munculnya Klaster Covid-19 di Ponpes Kota Tangerang, Berawal Pengajar Pulang Mudik

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, salah satu pengajar ponpes diketahui positif Covid-19 setelah pulang mudik Lebaran lalu.

"Dia pulang saat Lebaran ke Madura, dia balik lagi ke sini, setelah ke sini dia sakit," ujar Liza dalam keterangan suara diterima Kompas.com, Kamis (9/7/2020).

Liza mengatakan, setelah tiba di Kota Tangerang, pengajar berusia 40 tahun tersebut kemudian sakit.

Namun karena memiliki riwayat penyakit paru-paru, dia merasa sakitnya biasa-biasa saja.

Kemudian pengajar tersebut memilih untuk dirawat di pondok pesantren saja. Ia dirawat oleh pengajar lainnya di ponpes yang terletak di Kecamatan Karawaci tersebut.

"Yang merawat ustadz-ustadznya yang termasuk keluarga teman-teman sesama ustadz," tutur Liza.

Setelah penyakitnya semakin parah, akhirnya pengajar tersebut dirujuk ke RSU Kota Tangerang pada 26 Juni lalu. Hasil pemeriksaan dinyatakan positif Covid-19.

Setelah itu, tim gugus tugas langsung melakukan penelusuran di ponpes tersebut.

Ditemukan ada 15 orang di dalam ponpes yang memiliki kontak erat dan enam orang lainnya merupakan keluarga dari 15 orang tersebut.

Setelah dilakukan tes swab, dinyatakan ada 5 orang pengajar lainnya terinfeksi Covid-19. Mereka berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Kita swab tanggal 26, tanggal 29 (hasil keluar) 3 dari 15 positif. Kita bawa ke puskesmas Panunggangan Barat (rumah isolasi Covid-19)," kata dia.

Kemudian pada 4 Juli, kembali keluar hasil tes swab bertambah 2 orang positif menjadi 5 orang dinyatakan positif. Sedangkan 10 dinyatakan negatif.

Dengan demikian, total 6 orang positif Covid-19 di klaster ponpes tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/09/12225101/kronologi-munculnya-klaster-covid-19-di-ponpes-kota-tangerang-berawal

Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke