Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berujar, sejak 4 Juni hingga 12 Juli 2020, ada 6.748 kasus baru Covid-19.
“Kita menemukan 6.748 kasus baru memang karena kita aktif melakukan tracing, tapi selama ini tambah kasusnya, tapi positivity rate-nya di bawah 5 persen,” kata Anies dalam video yang diunggah Pemprov DKI Jakarta pada Minggu (12/7/2020).
Jika dilihat dari jumlah orang yang dites oleh Pemprov DKI, memang terus mengalami peningkatan.
Bahkan, Anies mengklaim bahwa saat ini jumlah pemeriksaan kesehatan dengan metode PCR di Ibu Kota mencapai tiga kali lipat dari standar yang ditetapkan WHO.
Namun, jika dilihat dari angka positivity rate, atau persentase jumlah hasil positif dalam sekali pengetesan sejak PSBB transisi, angka itu cenderung naik.
Pada pekan pertama PSBB transisi per 4-10 Juni, Pemprov DKI melakukan tes pada 21.197 orang, di mana 4,4 persen dari jumlah tersebut dinyatakan terpapar Covid-19.
Penurunan positivity rate sempat terjadi di pekan setelahnya, yakni pada 11-17 Juni 2020. Dari 27.091 orang yang diperiksa, hanya 3,1 persen yang dinyatakan positif.
Namun, setelah itu, jumlah positivity rate DKI perlahan mulai menanjak. Pada tanggal 8-24 Juni ada 29.873 orang yang dites, angka positivity rate sedikit meningkat di 3,7 persen.
Kemudian, peningkatan kembali terjadi di tanggal 25 Juni-1 Juli. Ada 31.085 orang yang dites PCR, kemudian positivity rate-nya 3,9 persen.
Peningkatan terus terjadi di tanggal 2-8 Juli, di mana ada 34.007 yang dites PCR, positivity rate-nya mencapai 4,8 persen.
Puncak kenaikan positivity rate terjadi pada Minggu (12/7/2020), dengan catatan 10,5 persen atau meningkat lebih dari dua kali lipat.
“Ini adalah satu peringatan bagi kita semua bahwa kita harus lebih waspada, lebih disiplin. Karena itu, saya secara khusus menyampaikan ini kepada seluruh masyarakat Jakarta. Jangan anggap enteng. Jangan anggap ringan. Jangan merasa kita sudah terbebas dari wabah Covid-19,” ucap Anies.
Adapun dalam sepekan terakhir, Provinsi DKI Jakarta tiga kali mencatatkan penambahan kasus Covid-19 terbanyak.
Penambahan itu terjadi pada Rabu (8/7/2020) dengan 344 kasus, Sabtu (11/7/2020) dengan 359 kasus, dan Minggu (12/7/2020) dengan 404 kasus.
Anies menyampaikan bahwa sebanyak 66 persen di antara penambahan kasus positif tersebut berasal dari orang yang tak memiliki gejala klinis.
Hal ini cenderung berbahaya karena rata-rata dari mereka tidak tahu bahwa sedang terinfeksi Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/13/08011841/sejak-psbb-transisi-jumlah-pasien-covid-19-jakarta-bertambah-6748-orang