Kelima pejabat yakni Kepala Inspektorat Kota Bekasi, dua orang Inspektur pembantu, satu orang staf ahli bidang pemerintahan, dan dua orang dari UPTD Mustikajaya.
“Ada lima orang (terpapar Covid-19) sedang dirawat,” ujar Rahmat di Bekasi, Selasa (14/7/2020).
Menurut Rahmat rata-rata ASN yang terpapar Covid-19 berstatus orang tanpa gejala.
“Kepala Inspektorat Kota khawatir memiliki penyakit gula, kalau yang tidak ada gula ya OTG,” kata Rahmat.
Pemkot Bekasi juga tengah memeriksa orang-orang yang kontak langsung dengan lima ASN tersebut.
Baik itu keluarga maupun pegawai di lingkungan Pemkot yang kontak langsung dengan lima orang tersebut.
Meski demikian, pelayanan di lingkungan Pemkot hingga kini masih tetap beroperasi seperti biasanya.
“Ya pasti dicari (dilacak) ke keluarga. Dia juga belum tentu dari begini (penularan dari lingkungan Pemkot) kan yang penting pakai masker,” ucap dia.
Adapun hingga Selasa (14/7/2020) ada 471 kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi. Jumlah tersebut bertambah 10 dari Minggu (16/7/2020) ada 461 kasus.
Dari 471 kasus positif Covid-19, ada 410 kasus yang sembuh.
Lalu, ada 36 pasien positif meninggal dunia dan 25 orang yang masih dirawat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/14/22102431/wali-kota-ungkap-lima-pns-di-bekasi-terpapar-covid-19