Di samping itu, temuan orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun orang tanpa gejala (OTG) juga masih meningkat.
Pemkot Depok juga mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO, karena para korban kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Sorotan terkini, jumlah temuan kasus positif Covid-19 merupakan yang terbanyak dalam 2 bulan, yakni 24 kasus baru.
Sebelumnya, rekor temuan kasus baru terbanyak terjadi pada 22 Mei dengan 38 kasus baru dalam sehari.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Sabtu (18/7/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 971 (bertambah 24)
2. Pulih: 763 (bertambah 17)
3. Wafat: 37 (bertambah 1)
4. OTG: 2.771 (bertambah 19)
5. ODP: 4.268 (bertambah 9)
6. PDP: 1.618 (bertambah 3)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang dirawat: 172 (bertambah 7)
2. OTG sedang dipantau: 441 (tetap)
3. ODP sedang dipantau: 404 (bertambah 7)
4. PDP sedang diawasi: 179 (berkurang 1)
Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok selama PSBB. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus.
Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional level 3 (zona kuning, cukup parah) telah diperpanjang sejak 2 Juli 2020 namun pelonggaran aktivitas semakin banyak dengan sejumlah pembatasan kapasitas.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.
Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/18/21314851/update-grafik-18-juli-24-kasus-baru-total-971-pasien-covid-19-di-depok