Anies berujar, data menunjukkan bahwa ada kenaikan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta.
"Dan kondisinya belum mengalami perbaikan dari dua minggu yang lalu sampai dengan sekarang bisa dibilang kondisinya relatif sama," kata Anies dalam tayangan YouTube Pemprov DKI, Kamis (30/7/2020).
Ia menyebutkan, dalam satu pekan terakhir angka positivity rate adalah 6,5 persen.
Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes Corona dengan total jumlah tes.
Angka ini melampaui standar ideal Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), yakni 5 persen.
"Jadi maksimal 5 persen dan kita adalah 6,5 persen walaupun kita masih di bawah angka nasional. Di mana positif irit nasional dalam satu pekan terakhir ini adalah 13,6 persen," kata dia.
Anies menambahkan, 80 persen tes PCR yang dilakukan saat ini adalah untuk menemukan kasus baru.
Sedangkan sisanya merupakan pengulangan untuk mengetes orang yang sebelumnya positif Covid-19.
"Tujuannya adalah keselamatan warga dengan kita menemukan kasus baru maka yang bersangkutan tahu bahwa positif yang bersangkutan bisa isolasi," tuturnya.
Akhirnya, Anies telah memutuskan untuk kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada masa transisi fase kedua.
PSBB transisi diperpanjang selama dua pekan, terhitung mulai Jumat (31/7/2020) besok sampai 13 Agustus 2020.
Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 299 orang per Kamis ini. Sehingga jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini adalah 20.769 orang.
Informasi penambahan pasien tersebut disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani dalam keterangan tertulis.
Fify menjelaskan, sebanyak 12.801 orang dari total keseluruhan pasien positif Covid-19 dinyatakan telah sembuh. Sedangkan 821 orang meninggal dunia.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 7.147 kasus (orang yang masih dirawat/isolasi)," ujar Fify.
Fify menambahkan, terakhir tercatat 6.874 orang dites PCR dengan hasil 299 dinyatakan positif Covid-19 dan 5.274 negatif.
Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 47 laboratorium Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, BUMN, dan swasta.
Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan biaya tes kepada Laboratorium BUMN dan swasta yang ikut berjejaring bersama dalam pemeriksaan sampel program.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6,5 persen, sedangkan Indonesia sebesar 13,6 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," ujar Fify.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/30/19075181/kembali-perpanjang-psbb-transisi-anies-kondisi-jakarta-belum-alami