Ia diduga terpapar setelah menghadiri acara pernikahan yang digelar di restoran miliknya, beberapa waktu lalu.
Kejadian ini juga menyebabkan tujuh orang anggota keluarga pemilik restoran itu dinyatakan positif Covid-19 setelah petugas kesehatan melakukan tes usap.
Mereka diduga terpapar dari sang pemilik restoran yang merupakan kepala keluarga tersebut.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyatakan kasus ini menjadi klaster baru penyebaran Covid di Kota Bogor yang berasal dari rumah tangga.
"Setelah swab test keluar, bertambah tujuh orang dari keluarga itu yang dinyatakan positif. Jadi, total dengan pemilik restoran itu delapan orang," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Senin (3/8/2020).
Dedie menambahkan, berdasarkan hasil tracing (penelusuran), terdapat 17 orang yang diketahui memiliki riwayat kontak langsung dengan keluarga pemilik restoran itu.
Pemkot, sambungnya, juga masih terus melakukan pelacakan untuk mengantisipasi penyebaran semakin meluas.
"Kita masih lakukan pendataan siapa lagi yang kira-kira berkontak erat dengan keluarga tersebut," kata Dedie.
Ia melanjutkan, saat ini seluruh orang yang berstatus positif Covid kasus dari tersebut sudah mendapat perawatan di RSUD Kota Bogor.
Sebagian, ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Selain itu, Pemkot Bogor juga telah menutup sementara operasional dan melakukan pemeriksaan tes usap terhadap seluruh karyawan restoran tersebut.
"Saat ini restoran itu sudah ditutup sementara selama 14 hari. Kita juga sudah lakukan penyemprotan dan langkah selanjutnya dilakukan pengecekan secara rutin," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/03/10545531/positif-covid-19-pemilik-restoran-di-bogor-meninggal-7-anggota