Salin Artikel

Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Kota Tangerang Meningkat Selama Pandemi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di Kota Tangerang meningkat di masa pandemi Covid-19.

"Di masa pandemi ada peningkatan dari sisi pengaduan, tapi peningkatan signifikan naik banget ya enggak juga," kata Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Tangerang Irna Rudiana saat dihubungi melalui telepon, Rabu (5/8/2020).

Penyebab utama terjadinya peningkatan, lanjut Irna, tidak lain karena aktivitas bekerja yang biasanya dikerjakan di luar rumah kini harus di dalam rumah.

Begitu juga aktivitas sosial lainnya seperti anak sekolah, atau suami yang bekerja di kantor.

"Di masa Covid-19 memang banyak di rumah, dan agak berat juga (menjaga) hubungan sosial, jadi psikologisnya harus dikuatkan," tutur Irna.

Irna menjabarkan, terhitung sejak Maret lalu, sudah ada 29 laporan kasus kekerasan di Kota Tangerang dengan kasus tertinggi berada di bulan Juni sebanyak 10 kekerasan terhadap perempuan dana anak.

Dari jumlah kasus tersebut, terdapat 10 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan korban perempuan, kasus kekerasan terhadap anak laki-laki 9 kasus dan kekerasan terhadap anak perempuan 10 kasus.

Kasus kekerasan di masa pandemi didominasi oleh kasus kekerasan terhadap anak.

Sedangkan rangkuman data dari awal Januari sebelum terjadinya pandemi terdapat 55 kasus kekerasan 20 diantarnaya KDRT, 24 kekerasan terhadap anak perempuan dan 11 kekerasan terhadap anak laki-laki.

Dari total kasus tersebut, jenis kekerasan terhadap anak yang dominan adalah kekerasan fisik 7 kasus dan kekerasan seksual anak 20 kasus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/05/17022151/kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak-di-kota-tangerang-meningkat-selama

Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke