"Jadi sudah naik ke tingkat penyidikan. Rencana tindak lanjut kita akan melengkapi lagi berkas perkara saya sudah sampaikan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (6/8/2020).
Sebelumnya, polisi sudah memintai keterangan pelapor, memperlihatkan barang bukti, hingga menghadirkan saksi ahli dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta pakar informasi dan teknologi (IT).
“Setelah itu kita lakukan gelar perkara tadi pagi dan memang sudah memenuhi persangkaan di Pasal 28 juncto Pasal 45A Undang-Undang ITE. Kemudian perkara ini ditingkatkan dari penyelidikan naik ke penyidikan," kata Yusri.
Sebelumnya, Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan oleh Cyber Indonesia dengan nomor LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.
Laporan tersebut atas nama Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid pada Senin (3/8/2020).
Setelah proses hukum berjalan, Anji memberikan klarifikasi bagaimana kronologi dirinya berbincang dengan Hadi hingga menggunggah hasil wawancara ke akun YouTube.
Klarifikasi tersebut ditayangkan di akun Youtube miliknya. Berikut penjelasannnya seperti dikutip dalam akun Dunia Maji.
1. Anji kebetulan bertemu Hadi Pranoto
Anji mengaku sebelumnya belum mengenal Hadi Pranoto. Pertemuan awal Anji dan Hadi Pranoto terjadi pada tanggal 29 Juli 2020, saat berkunjung ke Pulau Tegal Mas, Pesawaran, Lampung.
“Saya datang ke Pulau Tegal Mas untuk melihat lahan saya yang ada di sana yang itu juga tertera di highlight Instagram saya berjudul Tegal Mas,” kata Anji dikutip dari tayangan video.
Pada saat itu, Anji melihat acara yang dihadiri oleh Hadi Pranoto.
2. Tertarik mewawancarai
Seusai makan siang, Anji melihat Hadi Pranoto diwawancarai oleh beberapa media. Salah satunya adalah Lampung Post.
“Yang mewawancarainya langsung pemimpin redaksinya. Hasil wawancara itu pun terbit pada hari itu juga dan di sana disebutkan bapak Hadi Pranoto dengan sebutan Profesor,” tambah Anji.
Anji menyebutkan, semua orang yang ada di Pulau Tegal Mas saat itu menyebut bapak Hadi Pranoto dengan sebutan Professor.
“Saya tertarik dengan apa yang dibicarakan di dalam materi wawancara,” ujarnya.
Kemudian, Anji mulai mencari berita tentang Hadi Pranoto di Google. Anji menemukan pemberitaan tentang Hadi Pranoto sebelumnya di media-media sejak April 2020.
“Saya melihat harapan. Lalu saya meminta sesi wawancara dengan dia (Hadi Pranoto) untuk membicarakan perihal ini,”
Wawancara Anji dan Hadi Pranoto dilakukan pada Rabu (29/7/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.
Video itu kemudian diunggah pada 31 Juli 2020, dua hari setelahnya Anji mewawancarai Hadi.
3. Tak sebut temuan herbal sebagai obat
Di dalam video wawancara Anji dan Hadi. Anji mengaku sebagai interviewer. Anji mengaku tak menyatakan bahwa herbal yang disebutkan adalah obat.
“Tetapi itu adalah pernyataan bapak Hadi Pranoto sendiri, lalu status dan kredibilitas Pak Hadi Pranoto yang dipertanyakan oleh banyak orang, saya juga tanyakan dalam video tersebut di 4.29 dan juga menit 8.27,” katanya.
Anji lalu memberikan bukti percakapannya pada menit tersebut.
Anji mengaku belakangan terkejut ketika mendapatkan informasi terkait status Hadi Pranoto dan pernyataan-pernyataannya ternyata tak valid.
4. Tak berniat singgung dan dukung Nakes
Anji mengaku tak pernah berniat menyinggung dunia kedokteran maupun tenaga kesehatan (nakes).
Sebagai warga Indonesia, Anji merasa ada sebuah harapan untuk melalui pandemi melihat apa yang disampaikan Hadi Pranoto.
“Apalagi dia juga bilang tidak akan memperjualbelikan herbal temuannya dan juga akan memberikannya secara gratis kepada masyarakat,” tambah Anji.
Sejak awal pandemi Anji mengaku sudah banyak bersuara tentang keprihatinan dan dukungan terhadap tenaga kesehatan dan juga masyarakat.
Dukungan-dukungan tersebut Anji tuangkan di postingan-postingan di media sosial maupun lagu.
“Saya terlibat dalam 4 lagu yang didedikasikan untuk tenaga kesehatan dan juga masyarakat Indonesia tentang bagaimana menjaga jarak, bagaimana kita menyatukan suara, dan lain-lain,” katanya
Anji menyebutkan, ia juga terlibat dalam konser pandemi dan donasi bersama banyak musisi di dalam konser #dirumahaja.
5. Terbuka kerja sama
Anji mengatakan, ke depannya ia terbuka untuk bekerja sama dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) untuk menjelaskan bagaimana sebuah temuan bisa dinyatakan sebagai obat secara ilmiah.
“Lalu saya juga akan memberikan kontribusi konkret kepada pihak-pihak yang terdampak pandemi sesuai dengan hal-hal yang saya bisa lakukan. Dalam hal ini musik, industri kreatif, dan pariwisata yang sering saya suarakan selama ini,” tambah Anji.
Ia juga terbuka untuk mengedukasi masyarakat sesuai arahan BNPB dan pemerintah.
“Terakhir saya menyatakan meminta maaf atas kegaduhan yang telah terjadi,” kata Anji.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/07/09252851/anji-mengaku-awal-kenal-hadi-pranoto-saat-lihat-wawancara-media
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan