Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto mengatakan, hal itu diakui D saat ditanyai bidan yang saat ini sedang merawat dia.
"Dia dipanggil bidan, terus ditanya kenapa kamu lakukan ini? 'memang kondisi saya lagi tidak punya uang'," kata Supriyanto saat dikonfirmasi.
Selain itu, bayi tersebut juga hasil hubungan di luar nikah antar D dengan kekasihnya dan mulanya pria itu tak mau bertanggung jawab.
Sakin sulitnya kondisi ekonomi D, pasca melahirkan, ia menyempatkan diri bertemu dengan kekasihnya dan mengancam akan menjual bayi tersebut.
"Cowoknya sekarang nungguin, bahwa dia mau tanggung jawab," ucap Supriyanto.
Adapun D berpura-pura menemukan bayi tersebut agar orangtuanya dan warga di sekitar rumahnya tak menyangka bahwa ia yang melahirkan bayi tersebut.
Mulanya D melahirkan sendiri tanpa bantuan tenaga medis di kediamannya. Ia sampai mengeraskan suara musik agar tak ada yang mendengar proses persalinannya.
"Saksi D menaruh bayi itu di depan rumahnya, kemudian memanggil ibunya," ujar Supriyanto.
Kepada sang ibu, D mengaku bahwa ia menemukan bayi yang ditinggalkan seseorang di teras rumahnya.
Terkejut dengan temuan anaknya, ibu D yang berinisial A (53) menyampaikan hal tersebut ke tetangga sekitar hingga akhirnya informasi tersebut sampai ke Polsek Palmerah.
Bayi yang ari-arinya masih menempel tersebut lantas dibawa ke Puskesmas Palmerah untuk mendapat perawatan.
Namun, pascakejadian itu, D menghilang. Ia tak pernah lagi pulang ke rumahnya.
Sementara itu, polisi membutuhkan D untuk bersaksi atas temuan tersebut.
"Setelah kami cari ternyata dia ada di Kebon Jeruk. Terkulai lemah pasca-melahirkan," ujar Supriyanto.
Polisi kemudian membawa D ke Puskesmas Palmerah untuk mendapatkan perawatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/11/12221321/alasan-ibu-pura-pura-temukan-bayi-terlantar-yang-ternyata-anaknya-sendiri