Salin Artikel

Kena Razia Tak Pakai Masker, Laki-laki Ini Berdalih Imbauan Menkes Dahulu

Masih banyak warga yang terkena razia lantaran tidak memakai masker. Banyak dalih disampaikan ketika menolak diberi sanksi.

Seperti yang dilakukan seorang warga ketika terkena razia di Kantor Kecamatan Jagakarsa, Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Ketika membela diri, ia mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat ditemukan kasus pertama Covid-19.

“Menteri (Kesehatan) Pak Terawan sudah klarifikasi semua bagi orang-orang yang sehat, ngga apa-apa ngga pake masker,” kata laki-laki tersebut.

Meskipun sudah mengaku salah karena tak memakai masker, ia terus beradu argumen dengan petugas Kecamatan Jagakarsa.

Ia berulangkali membantah pernyataan para petugas Kecamatan Jagakarsa.

“Ah kata siapa, mas? Kita ngga denger itu berita. Ngga ada beritanya. Kapan ngomongnya (Pak Terawan)?” jawab petugas Kecamatan Jagakarsa dalam video berdurasi 1.19 menit yang viral kemarin.

Laki-laki berambut pendek itu kemudian menjawab sambil tersenyum, “Sudah lama itu (beritanya)."

Pada awal merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia pada pertengahan bulan Februari 2020, Menkes Terawan memang pernah menyebutkan bahwa penggunaan masker hanya diperuntukkan untuk orang sakit.

Sementara, masyarakat yang sehat tak perlu memakai masker.

Pada saat itu, Terawan merespons kelangkaan masker yang terjadi dan mengikuti imbauan WHO.

Namun, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto belakangan meminta masyarakat menggunakan masker pada awal Maret 2020.

Penggunaan masker ketika beraktivitas di luar rumah dianggap mampu mencegah tertular Covid-19.

Dalam video yang beredar, laki-laki itu masih “ngeyel” demi mempertahankan argumennya, yaitu orang sehat tak perlu memakai masker.

Ia meminta petugas Kecamatan Jagakarsa untuk melihat komentar Menkes Terawan terkait imbauan orang sehat tak memakai masker.

“Saya sudah ngaku salah ngga pake masker. Bapak buka Youtube coba liat kata Pak Terawan bilang bahwa orang yang sehat itu tak perlu pakai masker. Masker itu untuk orang sakit,” kata dia berusaha menyakinkan tetapi terus mendapat penolakan.

Petugas Kecamatan Jagakarsa memintanya untuk mematuhi aturan untuk memakai masker.

Tak mau berdebat panjang, Petugas kemudian menawarkan pilihan denda yang ingin diambil.

“Jadi bapak mau nyapu, atau denda?” tanya petugas kecamatan.

“Nyapu aja, saya ngga megang uang,” jawabnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Polisi Pamong Praja (Kasatgas Pol PP) Kecamatan Jagakarsa, Yahya menkonfirmasi adanya laki-laki yang beradu argumen saat ingin diberikan sanksi karena tidak memakai masker.

Laki-laki itu terus berargumen dengan alasan imbauan Menkes Terawan.

“Hanya itu alasan dia tapi dia mengaku salah,” kata Yahya saat dihubungi, Rabu (12/8/2020) siang.

Laki-laki itu kemudian mendapatkan sanksi sosial menyapu jalan.

Ia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya memakai masker.

“Justru orang yang sehat harus jaga kesehatan ya, bukan nungguin sakit baru pakai masker,” ujar Yahya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/12/17211911/kena-razia-tak-pakai-masker-laki-laki-ini-berdalih-imbauan-menkes-dahulu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke