Menurut saksi mata yang berada di lokasi, terdengar tiga kali suara tembakan.
Namun tidak diketahui asal dari mana suara tembakan tersebut.
Tini, salah satu pedagang kopi di sekitar lokasi awalnya mengaku kaget saat mendengar suara ledakan sebanyak tiga kali dan mengira bila ledakan itu berasal dari ban pecah.
"Saya lagi melayani kopi kaget saya, duarr biasa ban pecah," kata Tini melalui siaran Kompas Petang, Rabu.
Hingga kini belum diketahui identitas korban yang tertembak.
Aparat kepolisian dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara telah memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Kompas.com coba menghubungi Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi S namun belum ada tanggapan.
Konfirmasi soal kasus dugaan pembunuhan ini didapat dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Yusri menyebut polisi menemukan empat selongsong peluru saat olah tempat kejadian perkara (TKP) kejadian.
"Polres Jakarta Utara dan juga dibantu Resmob Polda Metro Jaya sedang olah TKP. Memang benar ada sesorang yang tertembak. Ada empat selongsong yang ditemukan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis.
Berdasarkan temuan selongsong peluru tersebut, polisi menduga korban ditembak sebanyak empat kali. Namun saat ini polisi masih memastikan bagian tubuh korban yang mengalami luka tembak.
Menurut Yusri, dari informasi yang didapat polisi di lapangan, korban tertembak pada bagian kepala belakang hingga meninggal dunia.
"(kepala) belakangnya, ini masih belum masih kita cek dulu di sana, tapi korban meninggal di tempat," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/13/17205061/pedagang-kopi-sempat-dengar-bunyi-letusan-di-sekitar-ruko-royal-gading