Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan, paskibraka yang ditugaskan pada upacara HUT ke-75 RI diambil dari tim 2019 lalu.
Mereka dipilih kembali lantaran proses seleksi Paskibraka yang sudah dilakukan sebelumnya terpaksa diberhentikan akibat pandemi Covid-19.
"Sebelum pandemi kan kita sudah on progress untuk seleksi, tapi sempat terhenti akibat pandemi," ujarnya dalam acara pelantikan yang disiarkan secara daring, Jumat (14/8/2020).
Menurut Airin, Paskibra yang ditugaskan pada upacara HUT Ke-75 RI tidak dikerahkan seluruhnya dan hanya dipilih enam petugas untuk menaikkan dan menurunkan Bendera.
Hal tersebut agar protokol kesehatan pencegahan Covid-19, khsususnya jaga jarak fisik selama pelaksanaan upacara tetap bisa berjalan dengan baik.
"Biasa kan ada pasukan delapan, 17 dan 45, tetapi tidak mengurangi makna pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera," ujar dia.
Sebelumnya, meski HUT ke-75 Republik Indonesia berlangsung di tengah pandemi Covid-19, Pemkot Tangsel tetap gelar upacara 17 Agustus secara terbatas.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan bahwa upacara pada hari kemerdekaan itu akan dilakukan di lapangan Balai Kota Tangsel dengan protokol kesehatan yang ketat.
Hal tersebut untuk meminimalkan terjadinya penularan Covid-19 di lokasi.
"Kalau upacara 17-an kita lakukan di Pemkot. Dengan sangat terbatas jumlah orangnya," ujarnya saat dihubungi, Selasa (4/8/2020).
Upacara nantinya hanya akan dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan dan tamu undangan.
Tujuannya, untuk memastikan jaga jarak fisik antar orang tetap terjaga selama pelaksanaan upacara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/14/16041531/airin-lantik-6-paskibraka-upacara-hut-ke-75-ri-di-tangsel-diambil-dari