Salin Artikel

Ini Pertimbangan Pemprov DKI Belum Hentikan PSBB Transisi meski Angka Positivity Rate Meningkat

Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan, penghentian PSBB transisi tidak bisa dilakukan begitu saja.

Menurut Riza, ada sejumlah indikator yang harus dipertimbangkan sebelum benar-benar menghentikan PSBB transisi.

Salah satu indikator yang diperhatikan, kata dia, jika angka rasio positif Covid-19 atau positivity rate di Ibu Kota sudah di atas 10 persen.

“Ya kan banyak indikatornya (untuk menghentikan PSBB transisi). Tadi kan Pak Gubernur menyampaikan kalau angkanya di bawah 5 (persen) itu masih baik, di atas 5 (persen) mengkhawatirkan, di atas 10 tidak baik,” ucap Riza kepada wartawan, Senin (17/8/2020).

Sebagai informasi, saat ini angka rasio positif atau positivity rate selama sepekan ini di Ibu Kota mencapai 8,9 persen. Jumlah tersebut terus meningkat dari awal munculnya kasus Covid-19 di Jakarta.

Rasio positif Covid-19 berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah kurang dari 5 persen. Jika rasio positif berada di atas itu, keadaan masuk kategori mengkhawatirkan.

Meski angka rasio positif di Ibu Kota meningkat, Riza mengklaim bahwa sampai saat ini angka reproduksi aktif Covid-19 masih di angka 1,09.

“Sementara Rt kita masih 1,09, satu orang masih berpotensi menyebarkan ke satu orang,” ucap Riza.

Selain itu, Riza juga meyakinkan bahwa Pemprov DKI dapat menangani pasien Covid-19. Sebab ada rumah sakit hingga jumlah tenaga medis yang cukup untuk merawat pasien Covid-19.

Sehingga jumlah kasus Covid-19 dan jumlah pasien yang sembuh beriringan.

“Sarana, prasarana kita baik. Jakarta termasuk yang terbaik rumah sakitnya, ICU, tempat tidur, apalagi laboratorium. Alat PCR, petugas dokternya, perawatnya. Okupasinya juga masih 55 persen. Artinya masih ada. Tapi kami ingin kecil dan angkanya (kasus Covid-19) terus turun,” kata dia.

Riza juga menyampaikan belakangan ini angka kematian terkait Covid-19 menurun. Saat ini angka kematian hanya mencapai 3,6 persen.

“Kami di DKI bersyukur angka kematian menurun sekarang 3,6 persen. Itu upaya kami. Kalau angka kematian menurun itu artinya usaha kami membaik. Kekebalan tubuh warga semakin membaik. Penanganan kami baik,” tambah dia.

Oleh karena itu, untuk menekan penularan Covid-19 ini, pemerintah terus melakukan sosialisasi dan memperbanyak aparatur untuk menegakkan aturan protokol kesehatan.

"Komitmen kita dengan melkukan kampanye, sosialisasi, nenghadirkan aparat sebanyak mungkin, kemudian juga menegakkan aturan, disiplin, sanksi administrasi, sanksi sosial, denda, kemungkinan sanksi pidana, pidana ringan, kemudian juga yang paling penting lakukan pengawasan,” tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/17/17052471/ini-pertimbangan-pemprov-dki-belum-hentikan-psbb-transisi-meski-angka

Terkini Lainnya

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke