Salin Artikel

Bantah Berstatus Zona Merah, Pemkot Depok Sebut Wilayahnya Kini Masuk Zona Oranye

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok membantah Depok masuk dalam zona merah, melainkan berstatus zona oranye alias wilayah berisiko sedang penularan Covid-19.

"Status untuk minggu ini Depok masih oranye. Dicek data (Satgas Penanganan Covid-19 nasional) periode tanggal berapa," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana kepada wartawan, Kamis (20/8/2020).

Pengakuan Pemkot Depok ini berbeda dengan data yang dipublikasikan Satgas Penanganan Covid-19 Nasional melalui peta risiko dalam situs resmi covid19.go.id.

Dalam peta yang dapat diakses publik itu, Depok masuk dalam kategori zona merah alias risiko tinggi, satu-satunya di Bodetabek dan Jawa Barat.

Menurut Dadang, data Satgas Pusat tersebut merupakan data hasil pemantauan periode pekan lalu, dengan pemantauan terakhir pada Minggu (16/8/2020).

"Zona risiko dibuat satgas pusat dalam periode mingguan. Zona risiko ini tentu sangat fluktuatif skornya, dipengaruhi oleh kondisi data yang ditentukan dalam 14 indikator," kata Dadang.

Kepada wartawan, ia menunjukkan data Satgas Pusat dengan tanggal tercantum 17 Agustus 2020 yang ia terima. Di sana, tertera bahwa Depok masuk kategori zona oranye dengan skor 1,82.

"Status risiko bisa dicek kembali pada Senin mendatang. Status risiko dihitung tiap minggu," tambahnya.

Sebagai informasi, Kota Depok sedang mengalami lonjakan pesat pasien Covid-19 sejak 31 Juli 2020.

Lalu, selama 5 hari terakhir temuan kasus baru mencapai rekor tertinggi selama riwayat pandemi di sana, dengan temuan 46-49 kasus baru setiap hari.

Hingga data terbaru dilaporkan pada Rabu (19/8/2020), Kota Depok sudah mencatat total 1.767 kasus positif Covid-19, tertinggi di Provinsi Jawa Barat.

Dari jumlah itu, 1.187 dinyatakan pulih, 58 lainnya meninggal dunia.

Saat ini, ada 522 pasien positif Covid-19 di Depok yang sedang ditangani, baik isolasi mandiri di kediaman masing-masing atau dirawat di rumah sakit karena bergejala.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/20/09244751/bantah-berstatus-zona-merah-pemkot-depok-sebut-wilayahnya-kini-masuk-zona

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke