Salin Artikel

Arus Lalu Lintas Padat, Jasa Marga Berlakukan Contraflow di Km 47 Tol Arah Cikampek

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasa Marga kembali memberlakukan contraflow di Kilometer 47 sampai dengan Kilometer 53 Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju arah Cikampek.

General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko mengatakan pemberlakukan contraflow tersebut untuk mengurai kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Atas diskresi Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow mulai dari Km 47 sampai dengan Km 53 arah Cikampek sejak pukul 09.00 WIB," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (20/8/2020).

Widiyatmiko mengatakan, selain melakukan contraflow, Jasa Marga juga melakukan buka tutup situasional di Kilometer 50 dan Kilometer 57.

"Dengan diberlakukannya contraflow, diharapkan dapat mencairkan kepadatan yang terjadi di Kilometer 48 akibat titik pertemuan lalu lintas dari Jakarta-Cikampek Elevated dan Tol Jakarta-Cikampek," ujar dia.

Saat ini, lanjut Widiyatmiko, kendaraan di dekat Gerbang Tol Cikampek Utama arah Cikampek dalam kondisi ramai dan lancar dengan 5 antrean kendaraan di Gardu Tol Cikampek Utama.

Dia juga mengatakan sudah menyiapkan petugas untuk mengurai kemacetan dan memastikan contraflow di lokasi berjalan lancar.

"Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar memastikan kendaraan dalam keadaan prima, mengisi bahan bakar sebelum mulai perjalanan," kata dia.

Widiyatmiko juga meminta agar pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek bisa membawa bekal sendiri untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/20/10065741/arus-lalu-lintas-padat-jasa-marga-berlakukan-contraflow-di-km-47-tol-arah

Terkini Lainnya

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke