Salin Artikel

Pemkot Jaksel Resmikan Masjid Babah Alun Berarsitektur Tionghoa

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali didampingi Asisten Kesejahteraan Rakyat, Sayid Ali, meresmikan masjid berarsitektur Tionghoa bernama Masjid Babah Alun.

Peresmian turut dihadiri oleh Camat Cilandak Agus Gunawan, pemegang proyek tol, dan instansi terkait.

Masjid yang terletak di jalan Tol Desari tersebut dibangun oleh pemegang proyek pembangunan Tol Desari Cilandak, yakni PT Citra Waspphutowa.

Marullah berharap, kehadiran masjid bergaya Tionghoa tersebut dapat menambah destinasi wisata religi di wilayah Jakarta Selatan, selain Masjid Agung Al Azhar dan masjid lainnya yang sudah ada lebih dulu.

"Saya mengapresiasi PT Citra Waspphutowa atas usahanya membangun masjid ini," kata Marullah.

Pembangunan Masjid Babah Alun dimulai sejak dua tahun lalu. Saat ini pembangunan sudah hampir selesai dan masih ada pengerjaan.

Nuansa Pecinan terasa kental pada bangunan masjid, seperti pada bentuk atap, elemen-elemen dan struktur terbuka, serta penggunaan warna yang khas, yakni merah menyala, dengan dinding berwarna putih gading, yang jadi ciri khas masyarakat Tionghoa.

Kusen pintu dibuat melingkar yang dihiasi ornamen Tionghoa berwarna merah dan kuning emas.

Nuansa Islami juga terasa di antara corak Tionghoa dengan hadirnya lukisan kaligrafi pada pintu masuk dan juga pilar masjid.

Menurut Marullah, niat baik pengembang Tol Desari untuk membangun masjid dengan keterbatasan dana perlu diapresiasi.

"Bila kita mendahulukan Allah dalam usaha kita, mudah-mudahan niatan ini dimudahkan oleh Allah SWT. Saya berterima kasih sudah diajak untuk bersama-sama menjadi orang yang meresmikan Masjid Babah Alun ini," ujar Marullah.

Peresmian Masjid Babah Alun ini juga ditandai dengan melaksanakan shalat dzuhur berjamaah oleh para undangan.

Direktur Utama PT Citra Waspphutowa, Muhamad Yusuf Hamka mengatakan, di area masjid juga tersedia ruang terbuka hijau yang ditanami pohon-pohon buah seperti alpukat, cimpeda dan zaitun.

Kehadiran masjid ini, lanjut Yusuf, dapat menjadi tempat syiar Islam di Kota Jakarta Selatan.

"Walaupun masjid ini belum jadi dengan sempurna, tetapi dengan semangat Tahun Baru Islam ini, masjid Babah Alun bisa menjadi tempat syiar Islam dan juga wisata religi bagi masyarakat, khususnya di Jakarta Selatan," ujar Yusuf.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/20/16150481/pemkot-jaksel-resmikan-masjid-babah-alun-berarsitektur-tionghoa

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemilik EO yang Tipu Siswa Man 1 Bekasi Ditangkap

Pemilik EO yang Tipu Siswa Man 1 Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg

Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg

Megapolitan
Awalnya Tak Curiga, Pihak MAN 1 Bekasi Merasa Aneh Saat EO Batalkan Keberangkatan Sepihak

Awalnya Tak Curiga, Pihak MAN 1 Bekasi Merasa Aneh Saat EO Batalkan Keberangkatan Sepihak

Megapolitan
Pejalan Kaki Bersyukur Akses Trotoar di Kedubes AS Dibuka, Tak Perlu Lagi ke Bahu Jalan

Pejalan Kaki Bersyukur Akses Trotoar di Kedubes AS Dibuka, Tak Perlu Lagi ke Bahu Jalan

Megapolitan
Penantian Panjang Selama 10 Tahun, Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS Akhirnya Dibuka

Penantian Panjang Selama 10 Tahun, Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS Akhirnya Dibuka

Megapolitan
Pemprov DKI: Trotoar di Depan Kedubes AS Sudah Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

Pemprov DKI: Trotoar di Depan Kedubes AS Sudah Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

Megapolitan
EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

Megapolitan
Beton Pembatas di Trotoar Kedubes AS Diangkut, Pejalan Kaki Leluasa Melintas

Beton Pembatas di Trotoar Kedubes AS Diangkut, Pejalan Kaki Leluasa Melintas

Megapolitan
Pria Obesitas Seberat 300 Kg Alami Infeksi Kaki karena Terus Berbaring Selama 8 Bulan

Pria Obesitas Seberat 300 Kg Alami Infeksi Kaki karena Terus Berbaring Selama 8 Bulan

Megapolitan
Kala Penggemar Bikin Jiwoo dan Sullyoon NMIXX Berurai Air Mata di Jakarta

Kala Penggemar Bikin Jiwoo dan Sullyoon NMIXX Berurai Air Mata di Jakarta

Megapolitan
Soal Polisi Baru Usut Kasus Setelah Viral di Medsos, Pengamat: Kewajibannya Dimulai sejak Adanya Laporan Masyarakat

Soal Polisi Baru Usut Kasus Setelah Viral di Medsos, Pengamat: Kewajibannya Dimulai sejak Adanya Laporan Masyarakat

Megapolitan
Trotoar di Depan Kedubes AS Akhirnya Dibuka Setelah 10 Tahun Ditutup

Trotoar di Depan Kedubes AS Akhirnya Dibuka Setelah 10 Tahun Ditutup

Megapolitan
Gerindra Tak Masalah Perindo Kini Dukung Ganjar meski Sempat Bertemu Prabowo

Gerindra Tak Masalah Perindo Kini Dukung Ganjar meski Sempat Bertemu Prabowo

Megapolitan
Heru Budi Minta BKD Secepatnya Isi 'Kursi Kosong' di Pemprov DKI

Heru Budi Minta BKD Secepatnya Isi "Kursi Kosong" di Pemprov DKI

Megapolitan
Butuh 2 Dokter Bedah, Pasien Obesitas Berbobot 300 Kg Dirujuk ke RSCM

Butuh 2 Dokter Bedah, Pasien Obesitas Berbobot 300 Kg Dirujuk ke RSCM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke