Salin Artikel

DPRD Bekasi Sebut Kurangnya Pengawasan Pemkot Bikin Masyarakat Abai terhadap Covid-19

Akibatnya, jumlah kasus Covid-19 di Kota Bekasi meningkat hingga mencapai 1.324 kasus, sesuai data Selasa (18/8/2020) lalu. Kasus Covid-19 tersebut disumbang klaster keluarga dengan 436 kasus dari 154 Kepala Keluarga.

“Bertambahnya klaster baru bukti Pemkot tidak lagi fokus memutus rantai Covid,” ucap Nidco melalui pesan tertulis, Jumat (21/8/2020).

Nidco mengatakan, pengawasan yang kurang dari Pemkot menyebabkan masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.

Buktinya, politikus PDIP ini mengaku masih banyak menemukan masyarakat di pusat keramaian tidak mengenakan masker dengan benar.

Masyarakat seolah menganggap Covid-19 sudah tidak ada.

“Masyarakat jadi ikut terpengaruh seolah Covid sudah berakhir karena pengawasan dan sosialisasi yang tidak lagi ada dari Pemkot,” kata dia.

Nidco mendesak agar Pemkot Bekasi lebih ketat mengawasi masyarakat di pusat-pusat keramaian.

Bahkan jika diperlukan pemberian sanksi agar masyarakat sadar akan pentingnya penerapan protokol kesehatan pun bisa diterapkan.

“Kami minta agar pengawasan di titik-titik keramaian terus dilakukan,” ucap dia.

Nidco juga berharap masyarakat bekerja sama untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sehingga dapat mencegah penularan Covid-19.

“Saya juga berharap untuk tetap menjaga protokol Covid-19 secara disiplin hingga vaksin dan obat ada (ditemukan),” ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/21/10485041/dprd-bekasi-sebut-kurangnya-pengawasan-pemkot-bikin-masyarakat-abai

Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke