Salin Artikel

43 Keluarga di Bogor Jadi Sumber Penularan Covid-19

BOGOR, KOMPAS.com - Penularan Covid-19 yang berasal dari klaster keluarga (rumah tangga) di Kota Bogor mengalami tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

Data Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor mencatat, saat ini ada 43 keluarga yang menjadi sumber penularan virus SARS-CoV-2 (virus corona) dengan temuan 157 kasus positif dari klaster itu.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Bogor saat ini bukan hanya berasal dari imported case (luar kota) saja, tetapi sudah masuk hingga ke penularan di rumah tangga atau transmisi lokal.

Bima mengatakan, saat ini klaster rumah tangga berada dalam urutan pertama dalam penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.

"Awalnya penularan hanya dari imported case (luar kota). Sekarang peringkat pertama adalah transmisi lokal atau penularan di rumah tangga, kurang lebih sebesar 29 persen," kata Bima, Senin (24/8/2020).

"Ini terjadi karena dalam kultur masyarakat kita, antartetangga saling bersilaturahmi dan mengunjungi, sehingga terjadi kontak erat," tambah Bima.

Bima menuturkan, dengan kondisi itu maka situasi yang ada semakin tidak aman. Ia melihat, di saat angka penularan Covid-19 semakin naik, justru tingkat kedisiplinan warga semakin turun.

Dirinya juga menjelaskan, meningkatnya jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor juga dipengaruhi oleh masifnya pelaksanaan tes usap (swab test) yang dilakukan Dinas Kesehatan.

"Ini (situasi) tidak bisa dianggap enteng. Jangan sampai Kota Bogor jadi zona merah. Mari kita kawal dan kita jaga bersama-sama Kota Bogor, kita all out. Kebersamaan kita menentukan kemenangan kita," tegasnya.

Ke depan, lanjut Bima, Pemkot Bogor akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi mulai tingkat RT hingga RW terhadap warga yang memiliki mobilitas tinggi.

Pasalnya, penularan yang terjadi di dalam lingkungan keluarga sebagian besar berasal dari aktivitas di luar.

"Saya minta setiap lurah hingga camat harus mengetahui aktivitas setiap warga, khususnya yang mobilitasnya tinggi,"  pungkas Bima.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/24/15515721/43-keluarga-di-bogor-jadi-sumber-penularan-covid-19

Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke