“Tetapi kan sekarang Rt-nya udah turun. Kemarin sudah sempat 1,5 (Rt nya), sekarang mendekati angka 1 yaitu 0,81. Memang ada beberapa angka kematian dari penyakit menular atau dari transmisi,” ucap Rahmat kepada wartawan, Senin (24/7/2020).
Meski angka reproduksinya sudah di bawah angka 1, namun menurut Rahmat, Kota Bekasi masih belum aman dari transmisi Covid-19.
Angka reproduksi tersebut aman jika sudah di angka 0,71.
Sebagai informasi, angka reproduksi merupakan potensi penularan wabah oleh 1 orang. Apabila angkanya 1, maka 1 orang dapat menularkannya ke 1 orang lain dan begitu seterusnya.
Keadaan baru dikatakan relatif membaik jika angka reproduksi kurang dari 1, sebab itu artinya jumlah orang yang tertular di kemudian hari akan semakin sedikit.
“Kan yang aman 0,71 (angka reproduksinya),” kata Rahmat.
Ia mengatakan, pihak Pemkot masih akan lakukan pelacakan kasus Covid-19. Saat ini Pemkot Bekasi tengah lakukan rapid test terhadap RW-RW yang ada di zona merah.
Rapid test tersebut dilakukan secara acak ke 259 RW yang tersebar di 53 Kelurahan di Bekasi. Ada lima sampel nantinya dari masing-masing RW yang akan dirapid test. Sehingga total yang akan dirapid test ada sekitar 1.295 orang.
Terakhir, ia mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap Covid-19 dengan tetap mentaati aturan protokol kesehatan.
Mulai dari rajin cuci tangan, tidak bersentuhan dengan keluarga saat dari luar rumah, dan menjauhkan kerumunan.
Dengan begitu, warga dapat menjaga keluarganya untuk tetap aman dari Covid-19.
“Kan itu mah harusnya standard masuk cuci tangan semua, sepatu jangan dimasukin ke rumah. Karena pastikan kalau yang dari Jakarta sama semua kondisinya dengan kita, orang Jakarta kesini juga sama kondisinya dengan di sini. Artinya kita sudah sama-sama waspada terhadap kondisi yang ada,” tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/25/09462661/wali-kota-klaim-angka-reproduksi-covid-19-di-kota-bekasi-sudah-turun-kini