Salin Artikel

Tak Punya Ponsel dan Laptop, Pelajar di Bogor Ini 5 Bulan Terpaksa Bolos Belajar Daring

Keterbatasan kuota, kesulitan sinyal, hingga tak memiliki gawai atau smartphone menjadi masalah pelik yang harus dihadapi pelajar di masa pandemi ini.

Hari Laksono, siswa kelas IX SMP 10 Kota Bogor, ini menjadi satu dari sekian banyak pelajar yang merasakan betapa beratnya mengikuti pembelajaran secara daring.

Bukan karena pemalas, melainkan ketidakmampuannya dalam mengakses pembelajaran jarak jauh.

Hari tidak memiliki ponsel ataupun laptop yang bisa dipakainya untuk belajar daring.

Keterbatasan itu pula yang membuat dirinya terpaksa harus meninggalkan pelajaran.

Hari mengaku sudah lima bulan ini tidak bisa mengikuti pelajaran yang diberikan guru di sekolahnya.

"Enggak punya ponsel. Bapak sama ibu juga enggak punya," kata Hari, Selasa (25/8/2020).

Meski berasal dari keluarga kurang mampu, Hari tak mau membebani kedua orangtuanya.

Untuk mensiasati kesulitannya itu, Hari berinisiatif mendatangi rumah teman-temannya hanya untuk sekedar menanyakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya selama belajar daring.

Ia menceritakan, hal itu dilakukannya dua kali dalam seminggu. Setelah menanyakan tugas apa yang diberikan, Hari lalu mengerjakannya.

Tugas yang sudah selesai dikerjakannya itu kemudian dibawa ke sekolah untuk diberikan kepada gurunya.

"Jadi saya num­pang ke rumah teman. Se­minggu dua kali," ucapnya.

Hari mengaku rindu dengan kegiatan belajar mengajar yang dilakoninya sebelum wabah corona merebak di Indonesia.

Bertemu teman-teman, bertatap muka langsung dengan guru-guru adalah hal yang diinginkannya saat ini.

Dia berharap, kesulitan yang dihadapinya saat ini dapat segera hilang.

"Kalau dibilang sulit ya pasti kesulitan. Apalagi saat ini saya sedang mengikuti ujian semester. Kalau boleh jujur sih enakan sekolah langs­ung sih, bisa ketemu teman. Terus juga belajar langsung. Kalau begini sih repot sebe­narnya. Tapi mau bagaimana lagi," tutur dia.

Ahmad Subagio, seorang guru di SMPN 10 Kota Bogor mengatakan, dari 32 siswa yang menjadi peserta didiknya, hanya 20 siswa saja yang mengikuti belajar daring melalui aplikasi Google Class Room atau zoom.

Menurutnya, kondisi itu disebabkan karena banyak muridnya yang kesulitan memenuhi kebutuhan kuota terlebih ekonomi keluarga mereka yang pas-pasan.

Ahmad berharap, pemerintah dapat mengambil kebijakan terhadap situasi pendidikan saat ini sehingga para siswa dapat mengakses pendidikannya dengan layak.

"Kurang lebih sebanyak 30 persen siswa saya tidak bisa mengikuti pendidikan jarak jauh," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/26/05250091/tak-punya-ponsel-dan-laptop-pelajar-di-bogor-ini-5-bulan-terpaksa-bolos

Terkini Lainnya

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke