Salin Artikel

Sebut Ada 6 Pejabat DKI Kena Covid-19, Ketua DPRD Minta Anies Tak Tutupi Informasi

Menurut dia, saat ini semuanya sudah melakukan isolasi mandiri.

"Saya mendengar ada beberapa pejabat di DKI Jakarta, ada 6 orang itu terindikasi dengan Covid-19," ucap Pras saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).

Prasetio merinci, enam pejabat tersebut berada di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota; PD Pasar Jaya; Setda DKI; Biro Tata Pemerintahan, Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) Hendra Hidayat; serta Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Politisi PDI-P ini meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak menutup-nutupi informasi bila ada anak buahnya yang terkena Covid-19.

Menurut dia, dengan memberikan informasi ke publik, maka pihak yang merasa pernah berdekatan dengan mereka bisa melakukan tes Covid-19.

"Saya minta kepada pak gubernur, bicara masalah covid udah jangan malu. Ini bukan aib kok. jelaskan, lockdown di ruangan dia, semua diperkecil (risikonya)," tuturnya.

Selain itu, Pras juga menyarankan Pemprov DKI untuk menutup sementara ruang kerja para pejabat yang terinfeksi Covid-19.

"Tapi saya minta kepada pak gubernur, ini nggak perlu malu sekali lagi ini sama-sama terbuka. Supaya juga tidak menyebar ke tempat lain," tutup Pras.

Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir belum merespons.

Namun, pada Senin (24/8/2020) lalu, Chaidir membenarkan bila Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta Suzi Marsitawati dinyatakan positif Covid-19.

"Iya, Kepala Dinas (Pertamanan dan) Kehutanan, hasil swab-nya itu positif Covid-19. Saya juga baru tahu tadi pagi," kata Chaidir saat dikonfirmasi, Senin (24/8/2020).

Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta bertambah 711 orang per Rabu. Sehingga kumulatif pasien positif Covid-19 di Ibu Kota hingga hari ini adalah 35.642 orang.

Berdasarkan laman corona.jakarta.go.id, sebanyak 26.750 orang dinyatakan telah sembuh atau bertambah 764 dibanding Selasa kemarin.

Lalu, total 1.144 orang meninggal dunia atau bertambah 15 orang dibanding kemarin dan 7.748 orang masih dirawat atau isolasi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meminta masyarakat mengubah pandangan terkait temuan kasus positif Covid-19.

Sebab, masyarakat selama ini selalu berpandangan negatif terhadap temuan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.

Padahal, menurut Anies, temuan kasus positif Covid-19 ini merupakan kabar baik.

"Sering kali kalau ditemukan kasus positif, diasosiakan sebagai kabar buruk. Sesungguhnya kalau ditemukan ada positif di kondisi wabah artinya kabar baik," ucap Anies.

Anies menjelaskan, bila ada temuan kasus positif, berarti tim medis berhasil mendeteksi penularan virus dan akan menghentikan penyebarannya.

Sedangkan, bila tak ditemukan, maka warga yang telah terpapar Covid-19 bakal lebih banyak menulari orang disekitarnya.

"Karena kalau tidak ditemukan mereka bepergian kemana-mana, menularkan wabah ini," ujarnya.

Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai, sangat wajar bila angka penambahan kasus Covid-19 di DKI tinggi.

Pasalnya, DKI sendiri terus menambah kapasitas pengetesan Covid-19 menggunakan metode swab test PCR.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/26/21360831/sebut-ada-6-pejabat-dki-kena-covid-19-ketua-dprd-minta-anies-tak-tutupi

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke