Wali Kota Depok, Mohammad Idris angkat bicara mengenai kasus ini. Ia mengakui bahwa kemungkinan istrinya tertular virus Corona di Sukmajaya, Minggu (23/8/2020).
"Diberi tahu 2 hari setelah kegiatan yang memang mengundang relatif ada kerumunan di situ, di kecamatan tersebut. Di luar kantor, tapi ada kerumunan di situ," kata Idris kepada wartawan pada Kamis (27/8/2020).
"Diberitahu bahwa ada kasus positif di pejabat kecamatan (Sukmajaya). Pada hari Selasa (25/8/2020) sore, diberi tahu ke saya. Saat itu, Ibu (Elly) posisinya ada di Serang," ujarnya.
Di Serang, ketika itu Elly sedang menjenguk anaknya di mess Kopassus yang tengah hamil.
Selasa malam, sepulangnya Elly dari Serang, Idris memberi tahunya bahwa ada kasus positif Covid-19 di Sukmajaya.
Idris berujar, istrinya kemudian berinisiatif tidur sendiri di perpustakaan di rumahnya.
"Malam itu Ibu tidak ada karena isolasi di perpustakaan di rumah, khawatir terhadap dirinya. Feeling bahwa dia akan menularkan, ada pada malam itu, jadi tidak satu ranjang sama saya," jelasnya.
Lantaran tak mungkin untuk memintanya melakukan tes swab PCR malam itu, Idris meminta Elly dites pada Rabu (26/8/2020) pagi.
Idris sendiri pergi ke Bandung pagi itu. Siang harinya, ia dapat kabar bahwa Elly positif Covid-19.
"Akhirnya walaupun sudah dekat Bandung, saya balik kanan ke Depok. Saya merasa, kalau istri saya positif, saya juga bisa saja positif, sehingga ODP," tambahnya.
"Walaupun saya sudah enggak berkontak pagi itu, hanya pamit ke dia (Elly) yang sudah terisolasi," ucap Idris.
Lantaran di kediamannya ada pula anak beserta cucu yang masih belia, Idris meminta Elly agar diisolasi di rumah sakit.
"Akhirnya dibawa ke RSUD. Ketika saya pulang menjelang maghrib dari Bandung, saya langsung minta diswab," katanya.
Rabu malam, Idris dan 10 anggota keluarganya menjalani tes swab. Tidak hanya itu, ia juga meminta supaya beberapa kru dites, mulai dari ajudan, asisten, sopir, hingga Pol PP yang menjaga rumahnya.
"Karena ternyata yang positif bersama Bunda (Elly) itu ada 1 asistennya dan 1 sopirnya. Nah di rumah itu biasa kalau kumpul biasa ngobrol (sesama) kru," ungkap Idris.
"Saya makanya minta mereka swab, termasuk Pol PP yang jaga di rumah, ada sekitar 30 orang," ia menambahkan.
Dari semua yang menjalani tes swab, Idris dan keluarga negatif Covid-19.
Namun, 5 orang krunya positif Covid-19. Karena tidak menampakkan gejala, mereka melakukan isolasi di kediaman masing-masing.
Sementara itu, asisten serta sopir pribadi Elly yang positif Covid-19 dirawat di rumah sakit karena bergejala.
Idris menyebut, kondisi istrinya saat ini stabil, baik tekanan darah maupun kadar oksigen dalam paru-paru, relatif baik.
Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Depok terus meningkat secara signifikan dengan lonjakan pertama tercatat pada 31 Juli 2020.
Hingga data terakhir diperbarui hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 yang dilaporkan Pemerintah Kota Depok sudah mencapai 2.056 kasus, tertinggi di Jawa Barat.
Sebanyak 1.392 pasien dinyatakan pulih, sedangkan 72 orang lainnya meninggal dunia.
Dari jumlah itu, sebanyak 592 pasien kini sedang ditangani (kasus aktif), baik isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit.
Jumlah itu lebih dari 3 kali lipat angka kasus aktif sebelum lonjakan, yakni 187 pasien pada 30 Juli 2020.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/27/21305471/wali-kota-depok-jelaskan-kronologi-istrinya-positif-covid-19