Salin Artikel

Hanya PAN yang Belum Beri SK Dukungan di Pilkada Depok, Idris: Kami Harap Tetap Bersama Koalisi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon kandidat wali kota Depok, Mohammad Idris berharap agar tidak ada lagi partai politik yang keluar dari barisan koalisinya jelang pendaftaran ke KPU pada 4 September 2020 mendatang.

Saat ini, Idris yang notabene kalangan nonpartai akan diusung oleh PKS dan didampingi calon wakil dari partai tersebut, Imam Budi Hartono.

Beberapa partai di luar PKS dalam Koalisi Tertata yang sempat menyatakan dukungan adalah Demokrat, PAN, dan PPP.

Namun dari tiga partai itu, baru Demokrat dan PPP yang sudah mengeluarkan SK dukungan.

Idris pun berharap PAN tak keluar dari koalisi karena hanya partai berlambang matahari itu yang sampai sekarang belum secara resmi mendukungnya.

"Masih ada waktu, menurut saya hingga tanggal 4 September. Kami berharap PAN tetap bersama koalisi," ujar Idris kepada wartawan, Kamis (27/8/2020).

Sebelumnya, Koalisi Tertata terdiri dari 4 partai dengan perolehan 12 kursi di DPRD, yakni Demokrat, PAN, PPP, dan PKB. Dalam perjalanannya, PKB memutuskan keluar lantaran calon yang didukung oleh koalisi tersebut adalah Mohammad Idris yang dianggap tak sejalan.

PKB dikabarkan menyeberang ke kubu lawan, yakni poros Gerindra-PDI-P yang mengusung Pradi Supriatna.

Keluarnya PKB membuat perolehan kursi di Koalisi Tertata tinggal 9 kursi. Apabila PAN juga angkat kaki, maka perolehan kursi itu gembos lagi menjadi 6 kursi saja.

"Kami masih menunggu PAN. Kami masih berkomitmen dengan pertemuan di wilayah Tapos, saat itu deklarasi di tingkat kota dengan teman-teman dari Koalisi Tertata (sepakat mengusung Idris). Kita masih menunggu (sikap resmi) PAN," jelas Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKS Kota Depok, Hafitd Nasir kepada wartawan, Kamis.

Sebagai informasi, Pilkada Depok dengan pemungutan suara pada 9 Desember 2020 nanti kemungkinan hanya akan mempertandingkan dua kubu.

Satu adalah kubu PKS, petahana yang telah 15 tahun berkuasa di Depok, yang kemungkinan besar akan mengusung kembali Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Jika peta koalisi tak berubah, maka barisan PKS-Tertata punya 21 kursi di parlemen.

Di pihak lawan, kubu Gerindra menempatkan wakil Idris saat ini di pemerintahan, Pradi Supriatna sebagai calon wali kota, didampingi kader perempuan PDI-P, Afifah Alia.

Saat ini, Gerindra-PDI-P tengah menghimpun kekuatan dari Golkar, PSI, dan PKB dengan jumlah perolehan kursi di DPRD Kota Depok mencapai 29 kursi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/28/13262921/hanya-pan-yang-belum-beri-sk-dukungan-di-pilkada-depok-idris-kami-harap

Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke