Data harian Covid-19 Kota Bogor merilis, terjadi penambahan 21 kasus baru positif, 14 kasus diantaranya berasal dari klaster rumah tangga (keluarga).
Total hingga Sabtu, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 574 orang.
Angka kasus positif tersebut melonjak dua kali lipat jika dibandingkan pada dua pekan sebelumnya yang mencatatkan penambahan antara 10 sampai 13 kasus positif per harinya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, dari data, mereka yang terpapar karena memiliki mobilitas tinggi di luar kota.
Sebab itu, ia memperingatkan seluruh warga agar tidak melakukan aktivitas yang tidak terlalu penting.
"Hari ini ada penambahan 21 kasus positif baru. Ini rekor sejak awal Covid," kata Bima, usai melakukan patroli jam malam, Sabtu.
Bima mengatakan, di masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai menerapkan kembali pembatasan jam operasional mal, restoran, dan unit usaha lainnya hingga pukul 18.00 WIB.
Termasuk, memberlakukan pengetatan terhadap seluruh aktivitas warga hingga pukul 21.00 WIB, dengan patroli jam malam.
Langkah tersebut diambil setelah Kota Bogor dinyatakan masuk ke dalam zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus corona oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
"Kita ingin warga tahu situasi saat ini tidak aman. Lonjakan kasus covid ini sangat cepat dan tajam. Jadi beberapa hari ke depan, kita akan awasi terus dan memastikan semuanya dalam keadaan baik," ucapnya.
"Satu, dua hari ini kita cek semuanya. Insya Allah Senin, kita akan mulai terapkan sanksi atau denda bagi yang melanggar sesuai dengan Perwali yang sudah ditandatangani," pungkas Bima.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/30/12271801/tambah-21-kasus-positif-covid-19-di-kota-bogor-penambahan-tertinggi